TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, membantah sebanyak 24 anak di wilayahnya keracunan jajanan ciki ngebul (cikbul) hingga membuat usus menjadi bolong.
Untuk diketahui, cikbul merupakan jajanan sejenis chiki-chikian yang diberi nitrogen agar mengeluarkan asap atau ngebul.
Faktanya, kejadian keracunan cikbul memang pernah terjadi di Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya pada 15 November 2022. Tercatat, ada tujuh anak yang menunjukkan gejala dan 1 anak tak bergejala.
Selain itu, Dinkes Tasikmalaya menegaskan bahwa tidak ada anak berusia 4 tahun yang dioperasi karena kasus ini. Seluruh korban, baik yang bergejala maupun tidak pun, sudah dinyatakan sembuh sejak dua bulan lalu.
Baca juga: Jajan Cibul, 7 Siswa SD di Tasikmalaya Keracunan
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan, Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha Dinkes Tasikmalaya, Dokter Reti Zia Dewi Kurnia menegaskan bahwa pada bulan November lalu, ketujuh anak yang mengalami gejala dinyatakan sembuh, sehari setelah kejadian keracunan.
Mereka pun saat ini dalam kondisi sehat dan melakoni aktivitas sebagai pelajar seperti biasa.
Setelah kejadian keracunan pada pertengahan November itu, Reti menegaskan, tidak ada lagi kejadian keracunan cikbul di Kabupaten Tasikmalaya hingga hari ini, Senin (9/1/2023).
"Saya baru tahu informasi ini, nggak benar (24 anak jadi korban cikbul rusak usus). Korban dulu yang tercatat 16 korban pelajar tak bergejala, 7 orang pelajar bergejala. Dari korban bergejala ada 6 korban saat kejadian hanya pusing saja dan 1 orang sempat muntah-muntah saat itu sempat dibawa ke RS," ungkap Reti.
"Jadi nggak ada lagi tambahan korban dan kejadiannya (keracunan cikbul) nggak ada lagi selain waktu itu," tegas dia.
Sementara informasi yang menyatakan bahwa ada korban berusia 4 tahun yang harus dioperasi karena kondisinya parah, Reti menegaskan bahwa informasi tersebut salah atau hoaks.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.