INDRAMAYU, KOMPAS.com – Seorang bocah berusia tujuh tahun berinisial AG asal Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, disebut menjadi pencandu rokok.
Bocah itu menjadi perokok setelah diduga sering menjadi korban bullying atau perundungan oleh anak-anak yang mengajaknya merokok saat masih berusia tiga tahun.
Kenyataan yang memprihatinkan itu diungkapkan oleh Adi Wijaya, Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Perokok Anak Meningkat, Revisi PP 109 Tahun 2012 Dinilai Perlu Dilakukan
Adi mengungkapkan rasa prihatin yang cukup mendalam atas kasus ini.
Adi Wijaya mengetahui kasus ini pada November 2022 setelah mendapatkan laporan dari warga ada anak usia tujuh tahun yang sudah menjadi perokok.
Dalam satu hari, lebih dari lima batang habis diisap.
“Awalnya, kami mendapat laporan dua bulan lalu, sekitar November, dari puskesmas setempat. Pak Adi, kami dari pemdes dan puskesmas, meminta bantuan untuk bisa menyelamatkan anak yang pencadu rokok. Karena sudah tidak bisa terbendung lagi kencaduannya,” kata Adi Wijaya saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (11/1/2023) malam.
Melalui laporan mereka, Adi menjelaskan, anak berusia tujuh tahun ini kerap marah apabila diperingati soal rokok.
Bahkan, dia berani memukul apabila rokok yang sedang menyelip di jari jemarinya diambil oleh warga.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Gagal Lagi Turunkan Tingkat Perokok Anak Tahun 2024
Berdasarkan cerita dan laporan mereka, Adi menambahkan, anak ini juga lebih sering bermain di luar rumah dengan jarak yang jauh.
Dia berjalan kaki sendirian menuju beberapa tempat. Hingga terkadang warga menemukan anak itu di luar rumah saat dini hari.
Sang anak diduga mengenal rokok karena dikenalkan atau di-bully oleh anak sekitar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.