Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Guru SMP di Purwakarta Dimintai Uang Damai Rp 50 Juta oleh Orangtua Siswa, Dedi Mulyadi Beri Pendampingan

Kompas.com - 13/01/2023, 15:53 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Dedi menilai, orangtua siswa yang melakukan perundungan seharusnya tidak perlu marah, apalagi sampai lapor kepada pihak kepolisian.

Pasalnya, menurut Dedi, tindakan Yoyos itu bertujuan untuk mendidik, bukan sepenuhnya penganiayaan.

Baca juga: Oknum Kepsek yang Bully Guru di Nunukan Hendak Diperiksa, Terkendala Status Sosial dan Penolakan Warga Sekitar

“Ibu (Yoyos) tenang saja karena yang dilakukan adalah unsur pendidikan bukan penganiayaan. Ibu tenang saja, saya dampingi sampai tuntas," janji Dedi.

"Saya yakin polisi tidak akan memproses lebih lanjut, karena dalam pandangan saya ini unsur pendidikan. Dan kedua anak ini saya pikir anak baik, hanya kurang perhatian,” imbuhnya.

Dia pun meminta Yoyos tak perlu memenuhi tuntutan keluarga siswa yang memintanya menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta agar bisa berdamai.

“Ibu mengajar saja dengan baik, tidak usah berpikiran yang lain-lain. Ibu tidak perlu memenuhi yang Rp 50 juta, karena saya yakin aparat objektif,” tegasnya.

Baca juga: Siswi SMK di Batam Di-bully Teman dan Guru, Kadisdik Kepri Mengaku Belum Terima Laporan

Temui siswa dan siswi yang terlibat

Selain menemui Yoyos, Dedi juga menyempatkan diri untuk menyemangati siswi korban perundungan.

“Semangat, tidak boleh terpengaruh bully-an yang kemarin. Neng cantik punya harapan, punya masa depan,” tutur Dedi.

Selain itu, Dedi juga bertemu dengan siswa pelaku bully. Dia menasihati agar tak mengulangi perbuatannya dan hidup saling menyayangi.

Dedi kemudian bertanya kepada siswa tersebut apakah dia mau memenjarakan Yoyos yang telah memukulnya.

Baca juga: Momen Dedi Mulyadi Damaikan Perseteruan Sejoli yang Batal Menikah karena Diminta Mahar Sertifikat Rumah

"Tidak, Pak,” jawab siswa tersebut.

Dedi Mulyadi lantas mempertemukan kedua murid tersebut agar saling maaf-memaafkan dan saling menjaga satu sama lain.

“Hidup yang berat itu bukan minta maaf tapi yang berat itu memaafkan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com