Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Cuitan Hina Jokowi, Deni Lugina Kini Tak Lagi Jadi Pegawai Unibi

Kompas.com - 17/01/2023, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Media sosial Twitter dihebohkan dengan cuitan sebuah akun yang diduga menghina Presiden Jokowi.

Diketahui pemilik akun merupakan pegawai di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Bandung.

Pemilik akun @loeigei itu diduga menghina Jokowi melalui cuitannya yang dibuat pada Kamis (12/1/2023).

Unggahan itu berisi umpatan dengan kalimat "JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO" yang disertai emot tertawa.

Unggahan itu merespons unggahan sebuah video berdurasi 10 detik oleh akun Twitter King Purwa yang menampilkan sosok Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 PDI-P.

Baca juga: Kesal ke Jokowi Jadi Motif Karyawan UNIBI Bikin Cuitan Umpatan

Tak lagi jadi pegawai Unibi

Terkait viralnya cuitan tersebut, , pihak Unibi mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun Instagram pada Sabtu (14/1/2023).

"Sehubungan dengan adanya isu berkaitan dengan pernyataan yang dikeluarkan salah satu Oknum Karyawan Unibi ysng bertentangan dengan nilai-nilai universitas, maka dengan ini: Kami menegaskan bahwa segala tindakan segala tindakan/aktivitas/ pernyataan yang dilakukan oleh oknum terkait Bukan merupakan pernyataan maupun sikap yang merepresentasikan Unibi," tulis akun @unibiofficial.

Pihak Unibi juga mengonfirmasi bahwa Deni Lugina sudah diberhentikan dari status sebagai karyawan.

"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00 WIB, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan Unibi,".

Baca juga: Soal Cuitan Mantan Karyawan Unibi Hina Jokowi Jadi Pengen Nimpuk Bibirnya Pake Batako, Gibran: Kasihan Punya Anak Istri

"Unibi senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai positif institusi perguruan tinggi dalam dunia pendidikan dan tidak membenarkan segala tindakan yang melanggar ketentuan akademik, nilai-nilai universitas maupun ketentuan hukum yang berlaku,".

Mengundurkan diri, mengaku spontan bikin cuitan

Cuitan umpatan karyawan UNIBI berujung pemecatan pihak kampus.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Cuitan umpatan karyawan UNIBI berujung pemecatan pihak kampus.
Wakil Rektor Unibi bidang Akademik dan Sumber Daya Unibi Indarta Priyana membenarkan bahwa karyawannya atas nama Deni Lugina membuat unggahan yang secara sadar dia lakukan.

"Jadi betul, sebetulnya memang seorang karyawan kami memposting dan berkomentar terhadap foto Presiden Jokowi. Semula kami berharap bahwa itu penyalahgunaan akun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Indarta di Unibi, Senin (16/1/2023).

Namun saat pihak kampus meminta keterangan, Deni Lugina mengakui telah membuat cuitan tersebut.

Dari keterangan yang didapat kampus, Deni mengaku spontan tanpa pikir panjang saat mengunggah hal tersebut.

Baca juga: Deni Lugina, Mantan Karyawan Unibi, Hina Jokowi di Twitter secara Sadar dan Spontan

"Yang bersangkutan sudah mengakui, memang benar dia merasa khilaf dan spontan saja dengan postingan itu. Kami pun sudah melakukan rapat pimpinan dan mendapatkan arahan dari bapak rektor, beliau sudah memberikan sikap yang jelas," ujar Indarta.

Berdasarkan aturan kampus yang disepakati, tindakan Deni dinilai keluar dari tata tertib dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Unibi. Oleh karenanya, Deni harus mendapat konsekuensi.

"Ia menyadari satu kesalahan yang dilakukan, kemudian kami dari pihak Unibi menunjukkan peraturan kepegawaian UNIBI, antara lain bahwa kampus sangat menghormati institusi mana pun dan juga pejabat mana pun, siapa pun itu, termasuk per orangan," sebut Indarta.

Setelah dijelaskan bahwa umpatan terhadap kepala negara yang dilakukannya mencoreng almamater Unibi, Deni kemudian menyatakan mundur dari lembaga kampus.

Baca juga: Unibi Sebut Deni Lugina Mengundurkan Diri Usai Cuitan Hina Jokowi Viral, Mengaku Spontan Bikin Unggahan

"Jadi, setelah itu disampaikan dan yang bersangkutan mengakui, menyadari ini bisa melibatkan dan berpotensi melibatkan banyak orang, karena di sini ada banyak dosen dalam rangka kependidikan," tutur Indarta.

"Yang bersangkutan (Deni) tidak mau semua sivitas akademika menjadi terlibat, maka yang bersangkutan memilih mengundurkan diri dari Unibi," imbuhnya.

Dengan demikian, Indarta menegaskan bahwa pihak kampus tidak melakukan pemecatan terhadap Deni Lugina, tetapi yang bersangkutan mengundurkan diri dari bagian Unibi.

"Saya meluruskan, bukan dipecat seperti yang beredar. Karyawan tersebut mengundurkan diri," ucapnya.

Baca juga: Orang yang Dianggap Hina Jokowi di Twitter Bukan Lagi Jadi Pegawai Unibi

Gibran ikut komentar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023).
Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal unggahan mantan karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi), Kota Bandung yang menghina Presiden Jokowi.

Mengenai unggahan itu, Gibran meminta menanyakan langsung ke pihak kampus.

"Ya tanya Unibi. Takon kampuse wae ojo takon aku (Ya tanya kampusnya saja, jangan tanya aku)," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023).

Gibran menilai unggahan mantan karyawan Unibi tersebut biasa saja. Tidak ada yang dianggap ekstrem.

Baca juga: RKUHP Disahkan, Hina Presiden hingga DPR Menggunakan Teknologi Informasi Diancam Hukuman Lebih Berat

"Ora. Ora ekstrem. Lha opo toh ekstreme? Ketoke biasa wae. Wis biasa (Enggak. Enggak ekstrem, memang ekstrem? kayaknya biasa saja. Sudah biasa)," ungkap dia.

Menurut ayah Jan Ethes Srinarendra tidak pernah mempersoalkan mengenai unggahan di media sosial yang selalu menghina dirinya atau keluarga.

"Aku rak tau gagas ngunu kuwi. Mosok aku meh pengin orang lain dipecat. Kan ora. Mesakke juga karena duwe anak bojo. Pokok e aku rak mudeng, ojo nyalahke aku terus (Aku tidak pernah merespons hal kayak gitu. Masa aku ingin orang lain dipecat, kan enggak, kasihan juga karena punya anak istri. Pokoknya aku enggak ngerti, jangan nyalahin aku terus)," jelas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com