Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,3 Cianjur Hari Ini, 3 Warga Terluka, 10 Rumah Rusak

Kompas.com - 24/01/2023, 06:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tiga warga terluka akibat gempa bermagnitudo 4,3 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1/2023) dini hari.

Para korban mengalami luka di kepala dan kaki serta dada sesak akibat tertimpa material bangunan rumah yang sebelumnya memang sudah rusak akibat gempa pada 21 November 2022. 

Baca juga: Gempa M 4,3 Guncang Cianjur, Terasa hingga ke Jakarta Selatan

“Ketiga korban merupakan warga dari dua kampung di Desa Cijedil, Cugenang,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rudi Wibowo, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Warga yang terluka tengah mendapatkan penanganan medis di pusat layanan kesehatan setempat.

Baca juga: Dampak Gempa M 4,3 Cianjur Selasa Dini Hari, 10 Rumah Rusak, Warga Dirikan Tenda Tak Berani Masuk Rumah

Rudi mengatakan, getaran gempa dirasakan warga dan mengakibatkan benda-benda di dalam rumah bergoyang.

“Wilayah yang paling merasakan Cianjur, Cikalongkulon, Warungkondang, Karangtengah, Cipanas, Pacet, Cilaku, Cibeber, dan Cugenang,” ujar Rudi.

10 rumah rusak

Gempa juga mengakibatkan 10 rumah rusak.

John Noviandi (30), warga Desa Nagrak, Cianjur, menuturkan, rumahnya mengalami retak akibat getaran gempa.

“Awalnya ada retak waktu gempa sebelumnya, sekarang makin tambah retakannya sehabis (gempa) tadi,” kata John saat dihubungi.

Sementara, Ketua RT 05 RW 10 Desa Nagrak, Cianjur, Angga Purwanda mengatakan, gempa yang terjadi dini hari tadi semakin memperparah kerusakan rumah warga yang sebelumnya sudah rusak diguncang gempa.

“Awalnya rusak karena gempa yang dulu, sekarang kondisinya menjadi lebih rusak. Kita sedang terus data ini,” kata Angga saat dihubungi.

Warga kini memilih berada di luar rumah dan mendirikan tenda darurat.

Sebelumnya diberitakan, gempa magnitudo 4,3 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Selasa (24/1/2023) pukul 02.45 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di darat 7 km Barat Laut Kabupaten Cianjur pada koordinat: 6.82 LS-107.07 BT di kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah, yakni Cianjur, Sukabumi, Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com