Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampah Bebep di Gang Situsaeur Timur, Bantu Tangani Persoalan Sampah Kota Bandung

Kompas.com - 27/01/2023, 07:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Setiap warga yang menjadi nasabah, akan diberi buku tabungan. Di dalamnya berisi informasi jumlah sampah yang dibawa nasabah.

Pihak pengelola mengatakan, para nasabah baru bisa mengambil hasil tabungannya setelah satu tahun.

"Boleh aja (ambil tabungan sewaktu-waktu). Namun pada dasarnya sampah ini hasilnya sedikit, paling cuma Rp 1.000 atau Rp 2.000. Jadi kalau (tabungan) diambil udah mah sedikit, tambah dikit lagi juga, ini kita patokannya setahun sekali. Dan dibagikannya pas seminggu mau puasa," ujarnya

Diolah jadi karya seni, profit tambahan

Selain diambil oleh pihak Bank Sampah Bersinar (BSB) sebagai induk dari Unit, Pengelola Bank Sampah Bebep juga mengolah beberapa sampah menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai jual.

Untuk diketahui, BSB merupakan salah satu pemenang challenge Plastic Waste to Value Competition dari Indonesia yang diselenggarakan oleh The Incubation Network.

Nenah mengatakan saat ini pihak pengelola baru bisa menciptakan beberapa barang dari olahan sampah seperti pernak-pernik, pot bunga, dan kantong yang terbuat bungkus kopi.

"Kemarin kita bikin pot dari galon alhamdulilah meskipun gak banyak tapi bisa satu-satu terjual. Kemudian ada pernak pernik dari kain perca, bisa kita buat bros, tempat tusukan jarum, ikat rambut. Ada juga dari cangkang kopi, yang itu dibuatnya sama pengurus aja," ungkapnya.

Baca juga: Bank Sampah di Kulon Progo ini Suplai Plastik Kresek untuk Bikin Aspal

Ke depan, pihaknya ingin para nasabah mulai bisa menciptakan sesuatu dari sampah tersebut.

"Karena harus ada pelatihan ke nasabah. Nanti kalau pemasaran udah bagus biar nanti bisa ada pemasukan dan produknya makin berkualitas," tuturnya.

Saat ini baru hanya pernak-pernik saja yang berhasil dijual.

"Kalau yang kantong belum dijual, kalau pernak pernik udah di jual Rp 5.000 kalau yang kecil kecilnya mah Rp 10.000 tiga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com