Setiap warga yang menjadi nasabah, akan diberi buku tabungan. Di dalamnya berisi informasi jumlah sampah yang dibawa nasabah.
Pihak pengelola mengatakan, para nasabah baru bisa mengambil hasil tabungannya setelah satu tahun.
"Boleh aja (ambil tabungan sewaktu-waktu). Namun pada dasarnya sampah ini hasilnya sedikit, paling cuma Rp 1.000 atau Rp 2.000. Jadi kalau (tabungan) diambil udah mah sedikit, tambah dikit lagi juga, ini kita patokannya setahun sekali. Dan dibagikannya pas seminggu mau puasa," ujarnya
Selain diambil oleh pihak Bank Sampah Bersinar (BSB) sebagai induk dari Unit, Pengelola Bank Sampah Bebep juga mengolah beberapa sampah menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai jual.
Untuk diketahui, BSB merupakan salah satu pemenang challenge Plastic Waste to Value Competition dari Indonesia yang diselenggarakan oleh The Incubation Network.
Nenah mengatakan saat ini pihak pengelola baru bisa menciptakan beberapa barang dari olahan sampah seperti pernak-pernik, pot bunga, dan kantong yang terbuat bungkus kopi.
"Kemarin kita bikin pot dari galon alhamdulilah meskipun gak banyak tapi bisa satu-satu terjual. Kemudian ada pernak pernik dari kain perca, bisa kita buat bros, tempat tusukan jarum, ikat rambut. Ada juga dari cangkang kopi, yang itu dibuatnya sama pengurus aja," ungkapnya.
Baca juga: Bank Sampah di Kulon Progo ini Suplai Plastik Kresek untuk Bikin Aspal
Ke depan, pihaknya ingin para nasabah mulai bisa menciptakan sesuatu dari sampah tersebut.
"Karena harus ada pelatihan ke nasabah. Nanti kalau pemasaran udah bagus biar nanti bisa ada pemasukan dan produknya makin berkualitas," tuturnya.
Saat ini baru hanya pernak-pernik saja yang berhasil dijual.
"Kalau yang kantong belum dijual, kalau pernak pernik udah di jual Rp 5.000 kalau yang kecil kecilnya mah Rp 10.000 tiga," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.