Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Tabrak Lari Selvi Amelia, Sugeng Sebut Kendarai Audi A8 Bukan A12, Tetap Yakin Tak Tabrak Korban

Kompas.com - 31/01/2023, 14:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sugeng Guruh Gautama, tersangka kasus tabrak lari Mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Suryakencana, Selvi Amelia Nuraini, kini telah ditahan oleh Polres Cianjur, pada Senin (30/1/2023).

Meski begitu, Kuasa Hukum Sugeng, Anita Nasrullah mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan hukum bagi tersangka.

"Kita pasti akan terus mendampingi tersangka sebagai kuasa hukumnya," kata Anita, Senin (30/1/2023), dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (31/1/2023).

Akan tetapi, dia menyampaikan, pihaknya tak akan mengajukan penangguhan penanganan lantaran ancaman hukuman yang dikenakan kepada tersangka lebih dari lima tahun penjara.

Baca juga: Sosok Sugeng Sopir Audi A6, Ternyata Baru Seminggu Kerja dengan Nur, Kini Ditahan Usai Jadi Tersangka Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

"Kalau ancaman hukumannya kurang dari lima tahun kita pasti akan melakukan penangguhan penahanan, karena ini lebih dari lima tahun sehingga tidak (mengajukan penangguhan penahanan)," ujar Anita.

Anita menambahkan, proses penyelidikan pun sejauh ini berjalan lancar selama dia dan timnya melakukan pendampingan.

"Pada umumnya lancar-lancar saja, tetapi sedikit ada tekanan setelah pulang dari TKP saat pemeriksaan pertama di antara Sabtu (28/1/2023) hingga Minggu (29/1/2023) dini hari," ucap Anita.

Pelat nomor dan seri mobil berbeda

Anita mengungkapkan, Sugeng sempat bingung karena pelat nomor mobil Audi berubah pada saat dan setelah pemeriksaan.

Baca juga: Saat Dugaan Perselingkuhan Kompol D dan Wanita di Audi A6 Terbongkar karena Kasus Tabrak Lari Mahasiswi Selvi Amelia

Dia menjelaskan, saat pengecekan barang bukti, terpasang pelat dengan nomor B 999 LS pada mobil Audi dengan seri A12, namun setelah pulang, nomor polisi yang terpasang pada kendaraan itu berubah menjadi B 1482 QH.

"Pak Sugeng mengatakan bingung, karena pelat nomor yang terpasangnya berbeda," tutur Anita.

"Saya tidak yakin dengan pelat nomor (mobil Audi) yang pernah saya bawa itu, tapi belakangnya QH, tetapi seri mobilnya itu bukan A12, saya taunya A8," ungkapnya menirukan keterangan Sugeng.

Pada saat itulah, menurut Anita, mulai ada tekanan bahkan bentakan dari pihak kepolisian kepada Sugeng.

"Polisi itu bilang, 'saya bertanya, bapak mengendarai mobil dengan pelat nomor ini tidak? Sambil menunjuk ke arah pelat nomor B 1483 QH, jawab mengendarai atau tidak'," papar Anita.

Baca juga: 6 Hal soal Audi A6 Penabrak Selvi Amelia: Sopir Jadi Tersangka, hingga Kapolres Cianjur Bantah Penumpang Mobil Istri Polisi

"Jawab Pak Sugeng, 'iya saya mengendarai mobil Audi dengan pelat nomor ini, tetapi serinya bukan A12 tapi A8'," imbuhnya.

"'Saya tidak mau tahu soal serinya, yang penting anda mengendarainya'," lanjut Anita.

Dia melanjutkan, Sugeng mengetahui tipe mobil Audi yang dikemudikannya itu A8 setelah diberitahu oleh bosnya.

"Istri majikannya itu pernah bilang bahwa mobil itu mobil Audi tipe A8. Jadi Pak Sugeng tahunya A8 semenjak itu. Pak Sugeng mulai mengendarai mobil itu sejak Kamis (19/1/2023)," tuturnya.

Sugeng tak ubah keterangan

Anita menyatakan, Sugeng tak pernah mengubah keterangannya sejak ditetapkan sebagai tersangka hingga saat ini menjalani pemeriksaan.

Baca juga: 4 Hal yang Membuat Polisi Yakin Sopir Audi A6 Tabrak Mahasiswi Selvi Amelia

Sugeng masih meyakini bahwa dia tak pernah menabrak bahkan melindas korban hingga meninggal dunia.

"Pak Sugeng masih berkomitmen dengan jawabannya, yaitu dia tidak menabrak, hanya melihat dari jarak jauh korban tabrak lari itu oleng dan berinisiatif memepet jalan kiri," terang Anita.

"Dia (Sugeng) mengaku sempat memepet ke kiri jalan, serta kendaraan yang dikendarainya pun menjaga jarak dengan iring-iringan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sugeng Yakin Dia Kendarai Mobil Audi A8 Bukan A12 seperti yang Difoto, Pelat Nomor Juga Beda"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com