Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jalan Sempit Hambat Pemadaman Kebakaran 25 Rumah di Margahayu Bandung

Kompas.com - 07/02/2023, 15:24 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang melahap pemukiman warga di Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin (6/2/2023) malam.

Mobil pemadam kebakaran kesulitan untuk memasuki pemukiman warga tersebut, lantaran lokasinya sangat padat penduduk.

Kepala Seksi (Kasi) Resque Evakuasi dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bandung, Miftahulsallam membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Margahayu Bandung, Api Hanguskan 25 Rumah dalam 10 Menit

Ia menyebut, sebanyak 25 orang petugas di turunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

"Jadi yang kesulitannya adalah, sebenarnya damkar telah tanggap ke sini dari berbagai pos, dari Ciparay, TKI, Soreang, Cileunyi. Terus akses mobil damkar masuk agak susah. Sehingga memerlukan selang yang panjang," katanya ditemui, Selasa (7/2/2023).

Miftah menjelaskan, api pertama kali muncul dari kediaman Pak Dori. Ia menyebut, rumah milik Dori sudah lama tidak menggunakan listrik PLN.

Akibatnya, untuk penerangan di malam hari, Dori dan keluarga harus menyalakan lilin.

"Akhirnya setiap harinya dia pakai lilin, biasa langganan lilinnya ke rumah pak Damiri, sebelahnya yang kebakar juga," ujarnya.

Baca juga: 25 Rumah di Margahayu Bandung Terbakar, Diduga akibat Salah Seorang Warga Menyalakan Lilin

Dori mulai menyalakan lilin selepas maghrib atau menjelang malam. Saat pukul 23.00 WIB, lilin yang dipasang dekat kasurnya melepuh dan menyebabkan kebakaran.

"Nah pas jam 23.00 WIB, lilinnya itu melepuh di kasur, akhirnya kebakaran, terus Pak Dori nya juga diamankan ini juga sama pak Kades," ungkap dia.

Api langsung merembet ke arah utara, lantaran saat kejadian angin di wilayah tersebut sedang besar.

"Akhirnya api merembet, soalnya arah anginnya ke utara. Posisi rumah pak Dori ini di Selatan, merembet ke utara, akhirnya sampai membakar 25 rumah," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com