CIREBON, KOMPAS.com – Harga beras di Sentra Beras Pasar Pagi, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan.
Harga ecer per kilogram menyentuh angka terendah Rp 12.000, dan ecer tertinggi Rp 14.000. Kenaikan harga ini terjadi karena berkurangnya pasokan.
Dedi, pemilik Toko Barokah, salah satu pedagang atau agen beras di Sentra Beras Pasar Pagi menyampaikan, dirinya serta sebagian rekannya sedang prihatin.
Baca juga: Harga Beras di Flores Timur Tembus Rp 15.000 Per Kg, Pemkab Pantau Jalur Distribusi
Mereka tidak mendapatkan pasokan beras yang cukup memadai untuk melakukan penjualan kepada masyarakat.
Pasokan yang biasanya dikirim dari wilayah Jawa Tengah sedang mengalami kendala.
Dedi menyebutkan, para petani di sana sedang terkena paceklik atau gagal panen akibat curah hujan yang tinggi. Beberapa titik sampai terendam banjir hingga rusak.
“Ya pertama itu, minimnya pasokan. Biasanya kita dipasok dari Jawa. Yang duluan panen itu dari Jawa, biasanya bulan 1 akhir sampai bulan 2 kita dapat pasokan dari Jawa. Ternyata dari Jawa pun mengalami gagal panen, akhirnya tidak ada beras masuk,” kata Dedi saat ditemui Kompas.com, Senin (6/2/2023) di warungnya.
Baca juga: Disperindag Bandung Ungkap Naiknya Harga Beras Disebabkan Gagal Panen
Para petani di wilayah Cirebon dan sekitarnya disebut akan mulai panen pada April dan Mei 2023.
Dedi berharap, pada momen tersebut banyak padi yang dihasilkan sehingga mampu menekan harga kenaikan beras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.