Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Pasokan, Harga Beras di Kota Cirebon Melonjak

Kompas.com - 07/02/2023, 15:55 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kenaikan ini, sambung Dedi, sudah terjadi sejak Desember mendekati momen Natal dan pergantian akhir tahun.

Kenaikan terjadi hampir setiap hari dengan angka Rp 100 sampai Rp 200 per kilogram, dan terus bergerak naik hingga saat ini.

Pria yang sudah beberapa tahun menjadi pedagang beras ini, menerangkan, pada Desember 2022, masih dapat membeli beras dari pabrik di bawah Rp 10.000 atau sekitar Rp 9.500-hingga Rp 10.000 per kilogram. Saat ini, harga beras tersebut sudah melebihi Rp 11.000 per kilogram.

“Memang biasa tiap tahun ada kenaikan harga, bulan Desember, Januari, Februari. Nah dulu itu namanya kenaikan, karena tidak signifikan dan stok masih lancar. Kalau ini, bukan kenaikan tapi perubahan harga, karena stok mengalami kekosongan dan tidak ada panen,” tambah Dedi.

Baca juga: Relawan Gibran Kita Mulai Bergerak di Jakarta dan Jateng, Bagi-bagi Paket Beras, Gibran Tetap Tunggu Rekomendasi Ketum PDIP

Akibatnya, Dedi harus menjual berasnya secara ecer dengan harga terendah Rp 12.000 per kilogram, dan harga ecer tertinggi Rp 14.000.

Munira, yang juga berdagang di Sentra Beras Pasar Pagi, menyampaikan, harga beras saat ini bukanlah naik, melainkan ganti harga.  Pasalnya, beras yang sebelumnya bisa dibeli Rp 9.400 kini naik ke Rp 11.400. Kenaikannya mencapai angka Rp 2.000 per kilogram.

“Naik. Bukan naik. Tapi ganti harga. Naiknya banyak. Sebelumnya, harganya Rp 9.400 sekarang bisa sampai Rp 11.500. Naik dari akhir tahun. Biasanya beras kita dibantu dari Sragen, Pati, Demak, di sananya kebanjiran. Pas mau dipanen, keburu banjir, gagal,” kata Munira.

Efek dari kenaikan ini membuat para pembeli mengeluh.

Juju Jubaedah, pembeli beras asal Majalengka ini juga terimbas. Ibu 58 tahun ini mengaku tidak mendapatkan kiriman beras dari pabrik pelanggannya di Majalengka.

Baca juga: Mendag Sebut Harga Beras Naik karena Beras dari Bulog Dijual Lebih Mahal

 

Pabrik mengaku tidak mendapatkan padi untuk digiling, karena tidak ada gabah. Akhirnya Juju terpaksa ke Pasar Pagi yang merupakan Sentra Beras di wilayah III Cirebon.

“Untuk jual lagi di Leuwimunding, Majalengka. Ga ada lagi sih. Yang biasa kirim enggak ada. Susah, enggak ada berasnya, enggak ada padinya. Harganya naik, biasanya Rp 10.000 sampai Rp 11.300,” kata Juju.

Karena harga yang tinggi dia terpaksa mengurangi jumlah pembelian.

Biasanya dia biasa membeli 1.5 ton saat ini hanya 7-8 kuintal. Dia berharap harga beras jangan naik terlalu tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com