Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Dilanda Angin Kencang hingga 55 Km Per Jam, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Kompas.com - 10/02/2023, 14:45 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, melaporkan fenomena angin kencang di Kota Bandung seminggu terakhir berkecepatan 15-17 knots atau 28-31 kilometer per jam.

Data angin kencang maksimal tersebut merupakan data seminggu terakhir pada 4-10 Februari 2023.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, kecepatan maksimum normal di Februari ini 12,6 knots atau 23,31 kilometer per jam.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang Terjang 25 Lokasi di Bogor Raya

Tetapi, kecepatan maksimum absolut Februari sepanjang 1991 sampai 2020 ialah 30 knots atau 55 kilometer per jam.

"Kejadian kecepatan angin maksimum hingga 30 knots hanya terjadi sekali dalam 30 tahun terakhir, yaitu pada Februari 2004," ujar Teguh dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (10/2/2023).

Penyebab angin kencang, sambung Rahayu, ada beberapa. Yaitu aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis, serta adanya pertemuan massa udara yang memanjang dari barat Selat Sunda memanjang hingga Jawa Timur.

Baca juga: PKL Masjid Raya Al Jabbar Melonjak Capai 420, Bahkan Masuk Kawasan Zona Merah

"Adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang. Kondisi ini diprediksi tetap bertahan selama anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah Selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif," katanya.

Bila melihat data pertumbuhan Siklon Tropis yang aktif pada saat ini, yaitu TS FREDDY, Rahayu mengatakan kondisi ini akan bertahan hingga 48 jam ke depan

Dia mengimbau kepada masyarakat yang berkepentingan mengunjungi pesisir selatan Jabar untuk waspada, karena dalam beberapa hari ke depan gelombang berpeluang mencapai empat meter.

"Bagi masyarakat yang bepergian, untuk selalu waspada terhadap kejadian angin kencang. Apabila terlihat adanya kejadian angin kencang, masyarakat diimbau untuk berlindung di gedung yang kokoh, hindari berlindung di tempat terbuka atau dekat dengan pepohonan," ucap dia.

Kemudian yang paling penting, hindari berita hoax. Ia mengimbau masyarakat hanya memantau kondisi cuaca terkini melalui kanal-kanal resmi BMKG maupun BMKG di daerah serta kanal berita resmi dari instansi-instansi terkait lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bandung Beberapa Hari Ini Dilanda Angin Kencang sampai 55 Km/jam, Pertama dalam 18 Tahun Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com