Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lucky Hakim Mundur, Pengamat Politik Unpad: Harus Ada Tanggung Jawab Moral

Kompas.com - 16/02/2023, 13:29 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati.

Salah satu penyebabnya, ia merasa kurang mendapat porsi dalam proses pemerintahan.

Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengamati, keputusan mundur tersebut merupakan rangkaian masalah sejak awal pencalonan.

"Sejak awal juga sudah ada problem dalam konteks pemasangan pasangan. Biasanya memang pemasangan tidak didasarkan kecocokan antara kepala daerah dan wakil karena hanya untuk memenuhi kebutuhan koalisi. Maksudnya, sejak awal tidak dibangun komunikasi yang baik sehingga chemistry-nya tidak terbentuk," ujar Firman saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Ungkit Janji Kampanye yang Tak Bisa Dipenuhi

Ia menilai, mundur dari posisi wakil bupati juga bukan keputusan bijak mengingat Lucky telah melakukan kontrak politik dengan masyarakat.

"Karena masalahnya dipilih, ketika mundur ada kontrak politik yang tidak diselesaikan, amanahnya kepada publik apapun alasannya. Justru yang harus dipikirkan ini kontrak dengan rakyat," ucapnya.

"Dalam hal lebih jauh, ini kan kontrak politik dengan publik dengan warga Indramayu selama lima tahun. Jadi seharusnya ada tanggung jawab moral untuk menyelesaikan mandat dari warga. Karena mereka dipilih bukan diangkat," tutur Firman.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memanggil Lucky dan Nina Agustina (bupati Indramayu) untuk mengonfirmasi hal tersebut. Menurut Firman, hal tersebut bisa dilakukan agar tercipta ruang dialog.

"Gubernur perwakilan pemerintah pusat bisa saja memberikan saran. Tapi pada akhirnya kembali kepada bupati dan wakilnya. Sebetulnya masih ada ruang komunikasi," ucapnya.

Baca juga: Respons Ridwan Kamil hingga Bupati Indramayu Terkait Surat Pengunduran Diri Lucky Hakim

Bahkan, kata Firman, partai pengusung dan DPRD idealnya bisa lebih sensitif dalam proses mengawasi kinerja eksekutif.

"Termasuk partai politik pengusung bisa saja karena merka punya tanggung jawab untuk mengawal pasangan ini harmonis selesai lima tahun. Ini kan problem, DPRD juga harusnya punya sensitivitas kalau melihat ada potensi konflik dari mereka, secara mekanisme kelembagaan bisa dilakukan," jelasnya.

Ia melanjutkan, jam terbang memang cukup penting dalam dunia politik. Meski demikian, apapun latar belakangnya, tiap orang yang terjun menjadi pejabat publik harus punya tanggung jawab serta kedewasaan dalam berpolitik.

"Apa pun latar belakangnya ketika sudah jadi politisi dan menduduki jabatan publik harus punya sikap dan tingkah laku seperti politisi dan pejabat publik. Harus bisa menahan diri, menahan ego, bisa kompromi, harusnya hal begini bisa dikompromikan tidak harus dengan cara sampai mundur," kata Firman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Pasar Caringin Bandung, Satu Orang Tewas

Kebakaran Landa Pasar Caringin Bandung, Satu Orang Tewas

Bandung
Sempat Tertutup Longsor akibat Gempa Sukabumi, Jalan di Cianjur Sudah Bisa Dilalui

Sempat Tertutup Longsor akibat Gempa Sukabumi, Jalan di Cianjur Sudah Bisa Dilalui

Bandung
Warga Gang Family Bandung Temukan Mayat Dalam Karung di Kamar Kontrakan

Warga Gang Family Bandung Temukan Mayat Dalam Karung di Kamar Kontrakan

Bandung
Pelecehan Seksual 17 Murid oleh Guru SMP di Ciamis, Korban Jalani 'Trauma Healing'

Pelecehan Seksual 17 Murid oleh Guru SMP di Ciamis, Korban Jalani "Trauma Healing"

Bandung
Warga Berebut Gepokan Uang Ditemukan Dalam Saluran Air di Sumedang

Warga Berebut Gepokan Uang Ditemukan Dalam Saluran Air di Sumedang

Bandung
Mayat Perempuan Dibungkus Plastik Ditemukan Dalam Kontrakan di Bandung

Mayat Perempuan Dibungkus Plastik Ditemukan Dalam Kontrakan di Bandung

Bandung
Alasan Bupati Kuningan Ancam Laporkan Bacaleg Partai Gerindra

Alasan Bupati Kuningan Ancam Laporkan Bacaleg Partai Gerindra

Bandung
Pria Bergolok Rampok Rp 32 Juta dari Minimarket di Bandung Barat

Pria Bergolok Rampok Rp 32 Juta dari Minimarket di Bandung Barat

Bandung
Kakek Pengguna Psikotropika Tanpa Resep Dokter Ditangkap Polisi di Bogor

Kakek Pengguna Psikotropika Tanpa Resep Dokter Ditangkap Polisi di Bogor

Bandung
Guru SMP di Ciamis Diduga Cabuli Belasan Murid, Orangtua Korban Lapor Polisi

Guru SMP di Ciamis Diduga Cabuli Belasan Murid, Orangtua Korban Lapor Polisi

Bandung
Catat, Ini Titik Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor di Karawang, Tak Ada Penilangan

Catat, Ini Titik Pemeriksaan Pajak Kendaraan Bermotor di Karawang, Tak Ada Penilangan

Bandung
Ditinggal Sopir Beli Rokok, Elf Berpenumpang 5 Orang Terjun ke Sawah di Sukabumi

Ditinggal Sopir Beli Rokok, Elf Berpenumpang 5 Orang Terjun ke Sawah di Sukabumi

Bandung
Sempat Segel Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas: Sesama Kader Harus Hindari Konflik

Sempat Segel Sekretariat DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas: Sesama Kader Harus Hindari Konflik

Bandung
Hujan Lebat Seharian, Cianjur Dilanda Bencana di Sejumlah Tempat

Hujan Lebat Seharian, Cianjur Dilanda Bencana di Sejumlah Tempat

Bandung
Acara Pemeriksaan Barang Bukti, Terdakwa Sugeng Tolak Berkomentar Soal Sedan Audi

Acara Pemeriksaan Barang Bukti, Terdakwa Sugeng Tolak Berkomentar Soal Sedan Audi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com