Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi di Jonggol Bogor, Beli dari Pemburu Liar Asal Cianjur

Kompas.com - 17/02/2023, 06:35 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi mengungkap modus pelaku perdagangan satwa dilindungi secara online di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pelaku berinisial SM (36) menjual satwa dilindungi sejak 2022 atau selama satu tahun.

Ada enam satwa liar jenis primata yang dijual, yakni landak jawa, lutung, owa jawa hingga burung elang.

"Modus operandi pelaku mencari satwa-satwa langka itu dari pemburu liar  yang didapat di hutan dan dibeli oleh pelaku dengan harga murah," kata Yohannes saat konferensi pers pengungkapan kasus jual beli satwa dilindungi di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Polisi Bongkar Perdagangan Satwa Dilindungi di Jonggol Bogor, 6 Ekor Diselamatkan

SM kemudian menjualnya dengan harga jutaan melalui media sosial lewat cara pengiriman jasa travel atau bis ke lokasi pembeli. Pembayarannya melalui transfer.

Kepada polisi, SM mengaku sudah berhasil menjual delapan ekor binatang dilindungi jenis primata tersebut.

Setiap menjual binatang itu, SM mendapatkan keuntungan sekitar Rp 3,5 juta setiap satu binatang.

"Sisanya ditemukan 6 ekor di rumah pelaku dan disimpan di dalam kandang sempit, kemudian kardus yang tidak layak," ungkapnya.

Satwa-satwa tersebut berada dalam kondisi mengenaskan karena disimpan di dalam kandang yang sempit. Seekor owa jawa yang masih anakan sangat ketakutan.

Baca juga: Modus Penyelundupan Satwa Dilindungi di Kapal Vietnam, Disimpan di Kamar ABK

Anak owa jawa yang disimpan dalam kardus tersebut dijadikan satu dengan boneka sebagai pengganti induknya yang tewas dibunuh oleh pemburu.

"Semua masih kecil-kecil. Untuk owa jawa ini ditaruh di sebuah kardus dan ada bonekanya," ujarnya.

 

Sementara itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Bogor, Iptu Naufal Syauqi menambahkan bahwa pelaku mendapatkan satwa ini dari pemburu di wilayah Cianjur

“Pelaku mengaku mendapat satwa ini dari pemburu di Cianjur. Nanti akan kami telusuri dan dicek dari aliran dana rekening pelaku dan dari chat di handphonenya.” ucap Naufal.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap kasus perdagangan satwa dilindungi di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Satu orang pelaku berinisial SM (36) berhasil ditangkap.

Baca juga: Polda Bengkulu Tangkap 13 Pemilik Satwa Dilindungi, dari Elang Brontok, Landak Jawa, hingga Buaya Diamankan

Satwa-satwa dilindungi tersebut berupa empat ekor primata yang terdiri dari seekor anakan owa jawa (Hylobates moloch), seekor anakan surili (Presbytis comata), dan seekor anakan lutung jawa (Trachypithecus auratus).

Selain itu, ada seekor anak landak jawa (Hystrix javanica), seekor anak burung elang ular (Spilornis cheela), dan seekor anak burung Ciung Batu (Myophonus chaeruleus).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Bandung
Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Bandung
Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Bandung
Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Bandung
Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com