Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sebulan Pedagang di Pasar Kiaracondong Bandung Tunggu Distribusi Minyakita

Kompas.com - 21/02/2023, 11:58 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hampir satu bulan lebih, para pedagang sembako di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, menanti pendistribusian Minyakita dari pemerintah.

Berkali-kali informasi mengenai pendistribusian minyak goreng murah meriah itu kerap hinggap di telinga para pedagang.

Hingga jelang bulan Ramadan, Minyakita tidak kunjung didistribusikan ke kios atau jongko para pedagang sembako di Pasar Kiaracondong.

Baca juga: Lampu Merah Kiaracondong Disebut Terlama di Indonesia, Apa Kata Dishub Bandung?

Dian (45) salah satu pedagang sembako mengatakan baru tiga minggu yang lalu pendataan oleh pengelola pasar dilakukan guna mendapatkan jatah Minyakita.

Tak hanya pihak pengelolaan pasar saja yang datang, Dian menyebut pihak perusahaan semisal ritel pun kerap hilir mudik ke Pasar Kiaracondong untuk melakukan hal yang sama.

"Susah sekarang mah Minyakita, enggak kaya pas pertama, kan seperri alternatif gitu yah di saat minyak goreng naik," katanya ditemui, Selasa (21/2/2023).

Hampir satu bulan lebih, para pedagang sembako di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat menanti pendistribusian Minyakita dari pemerintah.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Hampir satu bulan lebih, para pedagang sembako di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat menanti pendistribusian Minyakita dari pemerintah.

Dian menyebut, jika stok Minyakita tersedia di kios miliknya, ia menjual Rp 15.500 hingga Rp 16.000 per kilogram.

Baca juga: Untuk Warga Bandung, Hari Ini Minyakita Tersedia di 2 Pasar, Buruan Sebelum Kehabisan

Harga Minyakita yang terhitung murah, kata dia, sangat dicari dan diburu oleh pembeli, apalagi jelang bulan Ramadan.

Tak sedikit, lanjut dia, para pembeli atau pelanggan kerap menanyakan alasan langkanya Minyakita di Pasar Kiaracondong.

"Susah udah ada satu bulan ini belum ada pendistribusian, pendataan udah dilakukan tapi sampai saat ini belum ada, bingung saya juga soalnya pembeli juga banyak yang nanyain," ujarnya.

 

Hampir satu bulan lebih, para pedagang sembako di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat menanti pendistribusian Minyakita dari pemerintah.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Hampir satu bulan lebih, para pedagang sembako di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat menanti pendistribusian Minyakita dari pemerintah.
Informasi yang diterimanya, saat pengelola pasar melakukan pendataan menyebutkan jika tidak semua kios atau jongko sembako mendapatkan jatah distribusi Minyakita.

Ia menyebut, hanya beberapa kios saja yang nantinya akan mendapatkan jatah Minyakita.

Beruntung, kios yang sudah ditempatinya  bertahun-tahun, terdata untuk mendapatkan stol Minyakita.

"Pendataan sudah ada dari Kepala Pasar,  katanya waktu itu bilang per satu kios cuma dapet satu atau dua karton Minyakita," tuturnya.

Baca juga: Untuk Warga Bandung, Hari Ini Minyakita Tersedia di 2 Pasar, Buruan Sebelum Kehabisan

Biasanya, kata dia, usai pendataan berlangsung pihak distribusi dari Dinas Perdagangan dan perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.

"Data dulu, selang seminggu kemudian baru datang.Tiga minggu kemarin, pendataan tapi dari sekarang belum ada," ungkapnya.

Lantaran belum ada pendistribusian, Dian terpaksa menjual minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan merk lain dengan harga yang cukup tinggi.

Ia mengatakan, harga minyak goreng curah saat ini bisa mencapai Rp 28.500 per kilogramnya.

"Tergantung distributornya, ada dari Rp 26.000 sampai Rp 28.500 per kilogramnya," kata Dian.

Menurut Dian, minyak goreng curah ukuran setengah dan seperempat kilogram, harganya bisa mencapai Rp 7.500 untuk seperempat dan Rp 15.000 ukuran setengah kilogramnya.

Baca juga: Soal Temuan 75 Ton Minyakita di Medan, PT YAN Bantah Tudingan Menimbun

Hal serupa juga dirasakan Agus (46) pedagang sembako yang juga menanti datangnya distribusi Minyakita ke kios miliknya.

Agus mengungkapkan, hingga hari ini pihak pemerintah belum sama sekali menyuplai Minyakita ke Pasar Kiaracondong.

"Belum ada sama sekali dari pemerintah mah, pendataan sudah sering, tapi belum ada," kata Agus.

 

Agus membenarkan jika jatah dari pemerintah terkait Minyakita dibatasi. Para pedagang, kata dia, hanya di jatah 5 sampai 10 karton per kios.

Ia menyebut, telah mendengar dari beberapa orang bahwa pendistribusian Minyakita bakal berlangsung di Pasar Kiaracondong.

"Sekarang mah udah susah, terus di jatah juga Minyakita nya," ucapnya.

Sama dengan Dian, jika stok Minyakita ada, pihaknya hanya menjual Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.

Baca juga: Satgas Pangan Kota Cirebon Sidak Gudang Distributor Minyakita, Ditemukan 1.700 Dus Siap Kirim

Agus menilai, banyaknya permintaan Minyakita oleh konsumen lantaran minyak tersebut dirasa sangat terjangkau oleh masyarakat.

Lantaran, hari ini Minyakita langka, ia terpaksa menjual minyak goreng kemasan dengan merk lain.

"Kalau pendataan udah ada seminggu lalu, kalau stok ada ya saya jual standar dan sesuai dengan keinginan pemerintah, paling tinggi Rp 15.000 sampai Rp 16.000 kalau merk lain Rp 17.000 sampai Rp 18.000 per kilogram," ungkapnya.

Berbeda dengan kios milik Dian, guna menutupi kebutuhan para pembeli Minyakita, pihaknya kerap mengorder Minyakita ke perusahaan ritel.

Meski mendatangkan dari pihak yang lain, tapi tetap saja pihak swasta meminta Agus untuk tidak berlebihan mengorder Minyakita.

Pihak swasta pun menjatah para pedagang di kios atau jongko Pasar Kiaracondong sebanyak dua karton.

"Sebetulnya sama aja, tapi demi memenuhi kebutuhan pembeli, saya mengorder sendiri tapi minta banyak juga cuma dikasih dua karton," ungkapnya.

Baca juga: Di Magelang, Warga Boleh Beli Minyakita Maksimal 2 Liter Per Hari

Agus berharap, pendistribusian Minyakita bisa kembali seperti sediakala mengingat bulan suci Ramadhan yang sudah semakin dekat.

"Kalau bisa mah lancar lah kaya dulu lagi, gampang gitu dapetin Minyakita itu," kata Agus.

Tak hanya itu, ia meminta pemerintah tidak memberikan batasan terkait stok yang dibutuhkan untuk penjual sembako, khususnya di Pasar Kiaracondong.

"Harapannya biar lancar banyak kaya dulu, jangan di batasin, karena murah, pokonya di permudah," ungkapnya.

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasillah akan mendistribusikan Minyakita ke Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong.

Masing-masing pasar di suplai sebanyak 100 karton Minyakita dan hanya untuk 20 pedagang di kedua pasar.

Hingga Jumat (17/2/2023) tercatat Disdagin telah mendistribusikannya ke Pasar Baru dan Pasar Andir. Di Pasar Baru didistribusikan sebanyak 43 karton atau 516 liter untuk 11 pedagang. Sedangkan di Pasar Andir tersalurkan 35 karton atau 420 liter untuk 7 pedagang.

Baca juga: Pedagang Pasar Minta Pembelian Minyakita Tidak Dibatasi

Pantauan Kompas.com sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB di Pasar Kiaracondong masih belum terlihat pendistribusian Minyakita.

Beberapa pedagang mengaku mendengar kabar tersebut, dan beberapa lagi menganggap kabar tersebut hanya isapan jempol belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com