"Apa ada yang salah dengan kami sehingga para takmir perlu dibina," protes Tohir saat itu.
Risma lalu meminta maaf dan turun menghampiri tempat duduk salah satu takmir itu lalu bersujud.
"Saya minta maaf karena undangan itu mendadak. Situasi Surabaya seperti ini. Tadi saya juga kumpulkan semua kepala sekolah," ucap Risma yang suaranya nyaris hilang.
Aksi sujud selanjutnya dilakukan Risma saat Grup Astra memberikan bantuan kepada anak-anak putus sekolah, Kamis (2/1/2020).
Wali Kota Risma mengaku terharu karena anak putus sekolah di Surabaya bisa lagi berkuliah.
"Mereka adalah anak saya, siapa pun mereka adalah tanggung jawab saya. Matur suwun sekali karena Bapak Ibu sekalian telah memberi kesempatan pada anak saya," ujar Risma.
Pemkot Surabaya memang bekerja sama dengan Grup Astra Surabaya, salah satunya dalam program magang yang diikuti oleh ratusan anak putus sekolah di Surabaya, yang tak jarang lantaran terkendala biaya. (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Editor Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Aksi Sujud Risma Dinilai Hanya Pencitraan, Guru SLB A: Setelah Sujud, Emosi Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.