Sebelum batas pelunasan keberangkatan tahun ini pada bulan depan, dia harus memiliki sekitar Rp 25.000.000 untuk dirinya dan juga suaminya, atau dengan total Rp49.800.000 untuk tiap satu calon jemaah haji.
Namun, di saat menceritakan ini Fatonah tampak sedih. Lantaran suaminya yang bersama berjuang sejak awal untuk menuju tanah suci, telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Posisi suaminya untuk berangkat haji, akan digantikan oleh anak kedua dari total enam bersaudara.
Baca juga: BIJB Kertajati Majalengka Mulai Terbangkan Jemaah Haji 17 Mei 2023
Usaha Fatonah untuk melunasi sisa pembiayaan yang terdampak kenaikan, akan diperjuangkan bersama anak keduanya.
Keduanya akan mencari uang miliknya, yang sempat dipinjam oleh orang lain.
Mereka juga akan melakukan usaha lainya, dengan tujuan biaya haji yang terlunaskan untuk pergi haji tahun ini.
Meski sebagian calon Jemaah haji merasa keberatan hingga menunda pelunasan biaya haji yang naik, banyak calon yang juga sebaliknya.
Mereka berusaha untuk memenuhi dan melunasi meski harus menambah biaya setelah ketetapan kenaikan pekan lalu.
Baca juga: Biaya Haji Naik, Kanwil Kemenag DIY Klaim Tak Ada Penolakan Jemaah
Para calon jemaah melakukan berbagai cara dan usaha agar dapat melunasi sisa pembiayaan ibadah haji, dan menjadi tamu Allah di tahun ini.
Mereka meyakini, panggilan dan kesempatan untuk pergi haji tidaklah mudah. Warga harus menunggu bertahun-tahun untuk dapat menginjakan dan beribadah di depan Kabah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.