BANDUNG, KOMPAS.com - Wacana Pemerintah Kabupaten Bandung membangun Flyover Bojongsoang-Beleendah menjadi sorotan publik.
Apalagi, beberapa hari yang lalu Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terlibat saling balas komentar menggunakan akun pribadi masing-masing di salah satu postingan Instagram.
Saling berbalas komentar itu, terjadi usai Bupati Bandung Dadang Supriatna melontarkan sentilan kepada Ridwan Kamil, soal pengajuan pembangunan Flyover Bojongsoang-Baleendah yang hingga kini tidak kunjung ditanggapi.
Baca juga: Sentil Ridwan Kamil soal Flyover Bojongsoang, Bupati Bandung: Jangan Urus Kota Saja, Pak
Alasan Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajukan pembangunan flyover itu, yakni ingin mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur lalu lintas Bojongsoang menuju Baleendah.
Diketahui, jalur Bojongsoang merupakan satu-satu akses utama menuju wilayah Kabupaten Bandung, melalui jalur Buah Batu, Kota Bandung.
Dengan kata lain, jalur Bojongsoang merupakan jalur penghubung antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Sepanjang jalur Bojongsoang telah dipadati oleh ruko serta toko-toko dan mini market. Selain itu beberapa perumahan di bangun tepat dipinggir jalan, akses masuk kendaraan penghuni perumahan tersebut ditengarai menjadi salah satu faktor kemacetan di Bojongsoang.
Pantauan Kompas.com terdapat empat perumahan besar di sepanjang jalur Bojongsoang, yakni Buah Batu Square, Podomoro Park, Permata Buah Batu, dan Garden City.
Hunian tersebut, belum termasuk yang berada di pintu masuk menuju wilayah Cikoneng dan pintu masuk menuju wilayah Ciganitri.
Selain itu terdapat pembangunan fasilitas rumah sakit di dekat perumahan Podomoro Park dan Kampus Telkom University.
Keduanya juga ditengarai menjadi penyebab kemacetan di wilayah Bojongsoang, terutama di jam-jam tertentu.
Away (33) warga Ciganitri mengatakan, setiap akhir pekan jalur Bojongsoang kerap dilanda macet.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.