Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: 1-2 Tahun Lagi Pembangunan Tol Getaci Tembus Tasikmalaya

Kompas.com - 27/02/2023, 09:47 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Proses pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) memasuki proses pembayaran pembebasan lahan seksi 1 dari Gedebage-Garut. 

Tim appraisal sudah mulai turun ke lapangan dan rencananya akan ada pembayaran mulai awal Maret 2023.

Sementara proses pembebasan lahan selanjutnya mulai diproses di seksi 2 dari Garut sampai Tasikmalaya.

Baca juga: Mulai Hari Ini Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara untuk Evaluasi, Warga: Setuju!

Adapun proses pengerjaan konstruksi akan mulai setelah pembebasan lahan seksi 1 selesai sembari dilakukan tender ulang pada tahun ini.

"Dalam pengerjaan konstruksi sudah biasa ada teknis dilakukan lelang ulang. Itu artinya kajiannya harus matang daripada nantinya mogok di jalan. Yang penting progres pengerjannya jalan terus, sabar dalam hitungan satu atau dua tahun lagi tol akan tembus ke Tasikmalaya," jelas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 21 Februari 2023 saat peresmian Gedung Creatif Centre (GCC) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Emil menambahkan, progres pembangunan Tol Getaci kabar baiknya adalah terus berjalan meski ada pelaksanaan lelang ulang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Baca juga: Tasikmalaya Waspada Angin Kencang, Pohon Tumbang Macetkan Jalan

Seusai pembebasan lahan seksi 1 dan 2 dari Gedebage ke Tasikmalaya dipastikan proses pengerjaan konstruksinya sedang berjalan.

"Pembebasan lahan baru sampai Garut, lanjut ke Tasikmalaya, kabar baiknya pembangunan tol ini jalan terus sampai sekarang," ungkap dia.

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Golkar Yod Mintaraga, menyambut baik berjalannya pembangunan jalan Tol Getaci selama ini.

Menurutnya, usai tol terbangun akan semakin optimistis Kota Tasikmalaya lebih dikenal produk kreativitasnya di Indonesia.

Apalagi, selama ini warganya dikenal sangat kreatif dengan produk unggulannya seperti bordir, payung geulis, dan musik.

"Tentunya kami di legislatif terutama dari dapil Kabupaten/Kota Tasikmalaya tentu terus mendukung dan mendorong segera terealisasinya Tol Getaci. Dengan adanya tol, tentunya Tasikmalaya akan semakin mudah diakses lewat jalur darat dan mepermudah distribusi hasil ekonominya ke kota besar Bandung dan Jakarta," ungkap Yod kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023) pagi.

Selama ini, Tasikmalaya merupakan wilayah strategis bagi pengembangan perekonomian industri Jawa Barat selain daerah kawasan utara Cirebon.

Apalagi terdapat beberapa produk yang dikenal di berbagai daerah, seperti bordir dan baju muslim.

"Tentu akan semakin mudah dalam pemasaran nantinya atau distribusi barang atau wisatawan yang hendak ke Tasikmalaya," ujar dia.

Hal itu pun ditunjang oleh generasi muda Kota Tasikmalaya yang berprestasi di berbagai bidang lainnya seperti olahraga, seni, dan pendidikan.

Terlebih Kota Tasikmalaya memiliki Komplek Dadaha yang memiliki fasilitas untuk seni, olahraga, dan kini menjadi pusat kreatif.

"Hari ini di Kota Tasikmalaya ada 6.903 komunitas. Sebanyak 30 persen kuliner, 25 persen fashion sisanya berbagai bidang. Semoga dengan hadirnya GCC ini bisa semakin meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan para komunitas," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com