Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bus Asal Tasikmalaya Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Kondektur

Kompas.com - 27/02/2023, 17:54 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Perempuan warga Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat menjadi penumpang Bus jurusan Bogor-Tasikmalaya pada 30 Agustus 2022.

Seusai kejadian pun korban langsung melapor saat itu juga ke Polresta Tasikmalaya dengan nomor pengaduan STPL/Nomor LP/B/220/VIII/2022/SPKT/Polres Tasikmalaya Kota/Polda Jabar tertanggal 30 Agustus 2022.

Kasusnya pun sampai saat ini masih ditangani penyidik Kepolisian dan korban pun memberikan kuasa kasusnya ke tim Biro Hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tasikmalaya pada Senin (27/2/2023).

"Kejadiannya saat itu korban sedang tertidur perjalanan pulang dari Bogor ke Tasikmalaya menumpang Bus Budiman. Saat tepat di perjalanan melewati Rajapolah saat itu, korban terbangun dengan perbuatan pelaku (kondektur inisial A) yang membuka paksa bra dan bajunya, serta pelaku berbuat cabul ke korban sampai pelaku didorong korban," jelas kuasa hukum korban, Azis Aptira di kantornya bersama korban, Senin siang.

Baca juga: Rektor Unand Ungkap Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Kedokteran Sudah Ditangani Sejak Desember 2022

Azis menambahkan, saat kejadian dalam Bus Budiman jurusan Bogor-Tasikmalaya itu hanya ada dua penumpang dengan jarak duduk berjauhan.

Korban pun memilih jok paling belakang karena sudah niat tidur di dalam bus selama perjalanan pulang karena mengaku capek usai menjalani suatu pekerjaan.

Namun, saat tertidur itulah korban terbangun seusai mendapatkan perlakuan tak senonoh dari A kondektur berseragam hijau ciri khas Bus Budiman kala itu.

Sampai akhirnya korban berontak dan mendorong pelaku lalu melapor ke Kepolisian usai turun dari bus tersebut.

"Kronologi awal itu, korban melakukan perjalanan dari Bogor ke Tasikmalaya menggunakan bus Budiman. Korban di dalam bus hanya berdua. Ketika perjalanan, korban tertidur. Namun pelaku memaksa korban untuk membuka baju dan bra. Saat itu, korban menolak sampai mendorong pelaku. Pelaku ini kondektur bus," tambahnya.

Baca juga: Ada Lomba Melamun 60 Menit di Tasikmalaya, untuk Munculkan Ide Kreatif Anak Muda

Seusai kejadian itu, tambah Azis, korban mengalami trauma mendalam dan enggan bepergian lagi kerja memakai bus Budiman sampai sekarang.

"Sekarang korban tak berani lagi bekerja ke Bogos pakai Bus. Masih trauma," ungkap Azis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com