Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Iming-iming Kejayaan, Dede Relakan Istri Dibunuh Wowon dkk

Kompas.com - 03/03/2023, 11:03 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Komplotan pembunuh berantai Wowon dkk berupaya membunuh Yeni (35), istri salah satu tersangka Dede Solehudin (35).

Namun, TKW asal Kecamatan Mande Cianjur itu berhasil selamat dari percobaan pembunuhan yang dilakukan Solihin alias Duloh (65) yang bertindak sebagai eksekutor.

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang digelar di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini tergambar jika Dede mengetahui rencana pembunuhan terhadap istrinya itu.

"Dede ini merelakan istrinya dibunuh oleh Duloh karena dijanjikan kesuksesan dan kekayaan oleh Aki Banyu,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Idrawienny Panjiyoga kepada wartawan di lokasi rekonstruksi, di Cianjur, Kamis (2/3/2023) malam.

Baca juga: Cekikan dan Racikan Maut Duloh yang Renggut Tujuh Nyawa

Disebutkan, Yeni selamat dari upaya pembunuhan dan berhasil kabur dari rumah kontrakan yang sempat ditempati bersama korban lain bernama Farida.

“Setelah kabur Yeni menghubungi suaminya Dede, lalu tersangka Dede menjemputnya untuk kembali dibawa ke rumah kontrakan ini,” ujar dia.

Tersangka Solihin alias Duloh saat memeragakan membunuh korban di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat, dengan cara dicekik dalam rekonstruksi pembunuh berantai Wowon cs, Kamis (2/3/2023) petang.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Tersangka Solihin alias Duloh saat memeragakan membunuh korban di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat, dengan cara dicekik dalam rekonstruksi pembunuh berantai Wowon cs, Kamis (2/3/2023) petang.

“Kenapa Yeni mau dibawa lagi ke sini karena merasa aman ada suami yang mendampinginya,” Panji menambahkan.

Menurut Panji, kendati Yeni diduga sempat mengajak beberapa korban untuk ikut dalam bisnis investasi yang dijalankan komplotan Wowon dkk, tetapi statusnya sebagai korban.

“Yeni ini bukan sebagai perekrut, dia korban juga. Tapi, karena dia percaya dengan tipu dayanya Wowon sehingga memberi tahu temannya. Kalau mau sukses ini ada investasinya, ini,” ujar Panji.

Baca juga: Awal Mula Terbentuknya Komplotan Wowon Cs, Partner in Crime Penipuan hingga Pembunuhan Berantai

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi di tiga tempat di wilayah Cianjur, Jawa Barat, setelah sehari sebelumnya menggelar rekonstruksi di Bantargebang, Bekasi.

Di tiga lokasi ini, Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (65), dan Dede Solehudin (35) memeragakan 94 adegan berdasarkan perannya masing-masing.

 

Tersangka Wowon alias Aki saat memeragakan salah satu adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023) petang.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Tersangka Wowon alias Aki saat memeragakan salah satu adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023) petang.
Sebelumnya, di tiga tempat rekonstruksi ini polisi membongkar lubang yang berisi empat jenazah korban pembunuhan berantai yang diotaki Wowon.

Diketahui, sepak terjang serial killer Wowon dkk terungkap setelah polisi mengusut kasus dugaan keracunan di sebuah rumah kontrakan di Bekasi yang menewaskan tiga orang.

Baca juga: Dua Sisi Wowon, Dikenal Penyayang di Rumah, tapi Ternyata Jadi Dalang Pembunuhan Berantai 9 Nyawa

Belakangan terungkap jika ketiga korban ternyata sengaja diracun dengan racun tikus yang dicampurkan ke dalam minuman kopi.

Dari pengusutan lebih lanjut, korban Wowon dkk ternyata tak hanya di Bekasi, tapi juga ada di Garut dan Cianjur dengan jumlah korban keseluruhan sebanyak sembilan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com