JAKARTA, KOMPAS.com – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang kaya dan melimpah.
Pantai yang jernih, gunung yang sejuk, dan tanah yang subur, semakin melengkapi kekayaan dan keindahan kabupaten di selatan Pulau Jawa tersebut.
Baca juga: 7 Daftar Makanan Khas Sukabumi, Salah Satunya Mochi
Namun, kekayaan alam tersebut tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya.
Baca juga: Bank Indonesia Bantu Kembangkan UMKM di Sukabumi
Hal inilah yang mendasari Bupati Sukabumi Marwan Hamami memasukkan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal melalui bidang agrobisnis, pariwisata, dan industri yang berwawasan lingkungan ke dalam misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi selama masa kepemimpinannya.
Memulai sepak terjang di birokrasi pemerintahan sejak 2005 sebagai Wakil Bupati Sukabumi, ditambah menjabat selama dua periode sebagai Bupati Sukabumi, cukup waktu bagi Marwan untuk mengobservasi Kabupaten Sukabumi secara utuh.
Ia melihat, Kabupaten Sukabumi memiliki pesona alam dan sektor pertanian yang luar biasa.
Alih-alih mengubah Sukabumi menjadi raksasa infrastruktur, Marwan memilih untuk menyulapnya menjadi kawasan agrowisata
“Upaya pertama yang kami dorong adalah menjadikan pariwisata Kabupaten Sukabumi masuk ke ranah internasional. Kami berhasil menjadikan Taman Bumi Ciletuh diakui dunia lewat UNESCO pada 2018. Dari situ, kami bisa meyakinkan masyarakat setempat bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki potensi untuk maju,” ujar Marwan saat mengunjungi kantor Kompas.com di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Strategi selanjutnya, Marwan menggerakkan sektor pertanian Kabupaten Sukabumi yang kaya menjadi sumber ekonomi masyarakat.
Ia memberikan edukasi dan pemberdayaan terkait penanaman komoditas lokal, seperti durian, manggis, dan cempedak.
Ketiga komoditas tersebut sudah dipasarkan ke luar daerah karena memiliki kualitas jempolan dan rasa yang tak kalah lezat dari komoditas buah dari wilayah lain.
“Komoditas tersebut juga kami jadikan sarana pariwisata guna menarik masyarakat di luar Kabupaten Sukabumi untuk ikut mencicipi hasil perkebunan kami. Jadi, kami adakan Festival Manggis, Festival Durian, dan Festival Cempedak (pada musim buah tersebut),” kata Marwan.
Beralih ke sektor perikanan, wilayah Kabupaten Sukabumi yang dilewati garis pantai selatan Pulau Jawa juga menyumbang kekayaan alam.
Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, potensi laut setempat juga terbilang melimpah.
Kekayaan bahari kabupaten ini pun sempat disorot oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.