Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi di Bandung Barat Terindikasi Virus LSD, Dispernakan Minta Peternak Tidak Khawatir

Kompas.com - 09/03/2023, 16:09 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Peternak sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, dihantui wabah penyakit baru setelah seekor sapi terindikasi Lumpy Skin Disease (LSD).

Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) KBB, menemukan seekor sapi perah terindikasi LSD di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disprenakan KBB, Acep Rohimat mengatakan, saat ini Disprenakan sudah mengambil sampel untuk diuji laboratorium atas dugaan virus LSD tersebut.

Baca juga: Ratusan Sapi di Magetan Suspek LSD, Dinas Peternakan Gencarkan Vaksinasi

"Untuk kasus LSD di Bandung Barat kemarin di Batuloceng sudah ada, tapi hasilnya belum fiks. Karena harus disesuaikan dengan hasil lab impact di Subang," ujar Acep saat ditemui, Kamis (9/3/2023).

Sementara itu, Disprenakan melakukan beberapa langkah pencegahan dengan cara penyemprotan kandang ternak, mengurangi vektor (seperti lalat dan nyamuk) di sekitar kandang sapi, serta meningkatkan imunitas sapi di wilayah sapi yang diduga terpapar LSD.

"Kita berharap itu bukan LSD. Tapi kita sudah wanti-wanti ke teman-teman medis dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) agar waspada wabah LSD," sebutnya.

Baca juga: Polisi Mulai Usut Perusakan akibat Event Trail di Ranca Upas, 6 Orang Diperiksa

Selain menjaga kebersihan dan penyemprotan disinfektan kandang sapi, Disprenakan juga menggalakan vaksinasi kepada hewan ternak.

Pemkab Bandung Barat sendiri menyediakan 10.000 dosis vaksin, sementara 7.000 dosis vaksin telah disuntikan ke ribuan sapi perah di wilayah sentra peternakan sapi yakni di wilayah Lembang.

"(Dosis vaksin) Untuk hewan ternak sapi perah kita sudah bagi rata, kita sebar di Lembang, Sarimukti, Parongpong, Cisarua, kita juga udah sebarkan," ungkapnya.

Meski demikian, Acep meminta agar para peternak tak perlu terlalu khawatir. Sebab sapi yang terpapar LSD tidak akan separah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu.

Acep mengingatkan agar peternak segera melapor jika mendapati ciri-ciri gejala sapi yang terpapar LSD.

Gejala itu biasanya dilihat dari penurunan produksi susu secara signifikan, nafsu makannya menurun, mengalami demam tinggi antara 40 derajat Celcius, serta menimbulkan lesi/kerusakan pada kulit hewan seperti bisul hampir di seluruh tubuh hewan.

"Peternak jangan gusar kaya PMK kemarin lah, tenang-tenang saja, yang pasti kandang harus bersih, lalu lintas orang dan ternak harus dibatasi, ternak yang baru yang datang pun jangan langsung disatukan, harus diisolasi dulu selama 14 hari," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Sederet Fakta WN AS Bunuh Mertua di Kota Banjar

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 26 September 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 26 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Pebulu Tangkis Ahsan-Hendra Beberkan Persiapan Turnamen Arctic Open 2023 Finlandia

Bandung
Survei: 70 Persen Anak Muda Ingin Jadi Pebisnis

Survei: 70 Persen Anak Muda Ingin Jadi Pebisnis

Bandung
Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com