"Saya belum dikasih tau di situ ada apa di suruh pulang, pas saya di rumah kaget ada bendera kuning tapi belum di kasih tau ada apa, terus dibawa ke rumah sakit (FMC) baru di situ dikasih tau," ungkap dia.
Usai mengetahui AS meninggal dunia, dada Ruja'i dipenuhi perasaan sesak.
Sambil menahan kesedihan yang memuncak, Ruja'i mengenang kata-kata terakhir korban.
Kini, ucapan almarhum hanya bisa dikenang Ruja'i sebagai kenangan terakhir.
Dua hari sebelum insiden pembacokan, AS sempat mengurai cita-citanya yaitu ingin membeli mobil.
"Jadi dua hari sebelum kejadian itu almarhum pergi sama ibunya, terus dia nyender di mobil, kata ibunya jangan disenderin itu mobil orang, terus dia jawab ah nanti juga dede beli, itu kata-kata terakhirnya," kata dia di rumah duka.
Baca juga: Pelajar SMA di Bogor yang Tewas Dibacok Saat Pulang Sekolah Berasal dari Keluarga Tak Mampu
Sementara itu, Polresta Bogor Kota langsung memburu pelaku yang menewaskan korban.
"Kita olah TKP sudah dilakukan, investigasi sudah, kita maksimalkan untuk ungkap dan tangkap pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Pihaknya saat ini terus mengumpulkan beberapa keterangan saksi di TKP untuk segera menangkap pelaku.
"Saksi saksi sudah diperiksa, sekitar TKP, kita tunggu dari semua tim untuk mengungkap pelakunya," jelas dia.
Korban dinyatakan tewas akibat luka terbuka dibagian tubuhnya.
"Untuk korbannya pelajar Kota Bogor. Adapun korban alami luka terbuka di bagian tubuhnya. Akibat sajam," ujar dia.
Kini, polisi telah mengantongi identitas pelaku yang diduga berjumlah tiga orang dan merupakan pelajar.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Firasat Buruk Orang Tua Sebelum Pelajar Bogor Tewas Dibacok, Almarhum Sempat Ucap Kata-kata Terakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.