SUMEDANG, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sumedang menangkap delapan pelaku penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SMK di Dusun Pasir Malang, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (10/3/2023).
Diketahui sebelumnya, pelajar berinisial I (19), dikabarkan menjadi korban tewas dalam peristiwa tawuran ratusan pelajar tingkat SMA asal Sumedang, Indramayu, dan Cirebon, yang terjadi di sekitar exit Tol Cisumdawu, wilayah Sumedang kota, Jumat (10/3/2023).
Namun ternyata, tewasnya I tidak terkait dengan peristiwa tawuran antarpelajar yang terjadi di exit Tol Cisumdawu.
Baca juga: Ratusan Pelajar Sumedang dan Cirebon Tawuran di GT Cisumdawu, 1 Tewas
Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, dari delapan tersangka, sebanyak empat orang merupakan pria dewasa.
Mereka adalah Rizal Fauzi alias JJAL (18) alias RF; Ilham Faturohman (21) alias IF; Muhamad Raga Permana Wibawa alias RPW (18); dan Akbar Sobirin (18) alias AS.
Keempat tersangka tersebut, merupakan pelajar asal SMK Korpri Sumedang.
Sementara, empat tersangka lainnya masih pelajar di bawah umur, yakni ZA (17); FI (17); TS (17); dan TH, adalah pelajar dari SMK Log Sumedang.
"Meninggalnya korban IDS (I) pelajar PGRI, murni kasus penganiayaan, bukan karena tawuran," ujar Indra kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sumedang, Senin (13/3/2023).
Baca juga: 3 Mahasiswa di Palembang Jadi Komplotan Begal, Bermodus Tawuran
Indra menuturkan, penganiyaan korban I terjadi pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB.
Sedangkan, peristiwa tawuran antarpelajar Sumedang, Indramayu, Cirebon terjadi pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB.
Indra menyebutkan, terkait motif penganiayaan karena terjadi salah paham antara korban I dan kedelapan tersangka yang melakukan penganiayaan.
"Kronologi kejadi berawal saat tersangka RPW, berada di tempat potong rambut di wilayah Desa Bojong. Saat itu, RPW merasa bahwa ia sedang dibuntuti oleh pelajar dari SMK PGRI," tutur Indra.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.