Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2023, 17:28 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sumedang menangkap delapan pelaku penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SMK di Dusun Pasir Malang, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (10/3/2023).

Diketahui sebelumnya, pelajar berinisial I (19), dikabarkan menjadi korban tewas dalam peristiwa tawuran ratusan pelajar tingkat SMA asal Sumedang, Indramayu, dan Cirebon, yang terjadi di sekitar exit Tol Cisumdawu, wilayah Sumedang kota, Jumat (10/3/2023).

Namun ternyata, tewasnya I tidak terkait dengan peristiwa tawuran antarpelajar yang terjadi di exit Tol Cisumdawu.

Baca juga: Ratusan Pelajar Sumedang dan Cirebon Tawuran di GT Cisumdawu, 1 Tewas

Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, dari delapan tersangka, sebanyak empat orang merupakan pria dewasa.

Mereka adalah Rizal Fauzi alias JJAL (18) alias RF; Ilham Faturohman (21) alias IF; Muhamad Raga Permana Wibawa alias RPW (18); dan Akbar Sobirin (18) alias AS.

Keempat tersangka tersebut, merupakan pelajar asal SMK Korpri Sumedang.

Sementara, empat tersangka lainnya masih pelajar di bawah umur, yakni ZA (17); FI (17); TS (17); dan TH, adalah pelajar dari SMK Log Sumedang.

"Meninggalnya korban IDS (I) pelajar PGRI, murni kasus penganiayaan, bukan karena tawuran," ujar Indra kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sumedang, Senin (13/3/2023).

Baca juga: 3 Mahasiswa di Palembang Jadi Komplotan Begal, Bermodus Tawuran

Indra menuturkan, penganiyaan korban I terjadi pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB.

Sedangkan, peristiwa tawuran antarpelajar Sumedang, Indramayu, Cirebon terjadi pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB.

Indra menyebutkan, terkait motif penganiayaan karena terjadi salah paham antara korban I dan kedelapan tersangka yang melakukan penganiayaan.

"Kronologi kejadi berawal saat tersangka RPW, berada di tempat potong rambut di wilayah Desa Bojong. Saat itu, RPW merasa bahwa ia sedang dibuntuti oleh pelajar dari SMK PGRI," tutur Indra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com