Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Larangan Pakaian Bekas Impor, Banyak Pedagang Pasar Cimol Gede Bage Bandung Tutup Lapak

Kompas.com - 22/03/2023, 16:05 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang pakaian bekas impor di Pasar Cimol Gede Bage Kota Bandung, Jawa Barat memilih menutup sementara kios-kios miliknya usai adanya pemerintah pusat melarang pakaian bekas impor.

Pantauan Kompas.com, pusat penjual pakaian bekas impor lebih lengang dari biasanya. 

Bahkan, di depan gerbang masuk Pasar Cimol Gede Bage ditutup menggunakan penghalang.

Tampak sejumlah sekuriti berjaga, serta mengarahkan dan memberi informasi pada para pembeli yang datang.

Baca juga: Pedagang di Sentra Thrifting di Kota Yogyakarta Alami Penurunan Omzet 50 Persen

Ketua Paguyuban Pasar Cimol Gede Bage Rusdianto mengatakan, penutupan yang dilakukan oleh para pedagang itu sudah berlangsung sejak Selasa (21/3/2023).

"Jadi sekarang kita tutup dulu, enggak tahu sampai kapan, mudah-mudahan ada kejelasan nanti diinformasikan lagi," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (22/3/2023).

Ia membenarkan jika para pedagang secara inisiatif menutup kios-kiosnya, lantaran adanya larangan pemerintah ihwal penjualan pakaian bekas impor.

Baca juga: Emil Dardak Buka Peluang Dialog dengan Pengusaha Thrifting

Usai adanya larangan tersebut, kata dia, para pedagang merasa resah. Terlebih saat ini akan menghadapi bulan suci Ramadhan.

Di satu sisi para pedagang pakaian bekas impor terpaksa harus menutup kios mereka.

"Sampai sekarang atas nama pedagang resah karena menyangkut itu, belum lagi memasuki bulan puasa kami pedagang harus tutup. Kami belum tahu sampai kapan melihat situasi ke depan saja," jelasnya.

Bahkan, lanjut dia, pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Polda Jawa Barat sudah mendatangi Pasar Cimol Gede Bage dan telah melakukan penyitaan serta penyegelan.

"Terkait tentang larangan pemerintah ini, sudah ada datang dari Kemendag untuk menyita beberapa bal barang, dan menyegel didampingi Polda Jabar," ungkapnya.

Tak hanya itu, usai diberlakukannya larangan menjual pakaian bekas impor, kata Rusdianto para pedagang sudah tidak mendapatkan suplai barang dari pemasok.

Sejak saat itu, para pedagang hanya memanfaat stok barang yang ada. Kondisi itu, sambung dia, diterima oleh para pedagang lantaran para pedagang mesti tetap bertahan hidup.

Baca juga: Soal Pelarangan Impor Pakaian Bekas, Pecinta Thrifting di Semarang Minta Pemerintah Perbaiki Brand Lokal

"Setelah ada instruksi dari Presiden mungkin kami pedagang tidak ada suplai barang dari mereka yang suplai jadi jual apa adanya," terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com