Akibat dari larangan tersebut, saat ini sebanyak 1.100 pedagang yang terdampak. Angka itu, kata dia, belum termasuk pedagang yang ada di luar bangunan Pasar Cimol Gede Bage.
"Belum di depan ada 500 kios jadi ini ketergantungan hidup ada ribuan orang ada juga jualan di medsos bisa jadi lebih banyak dari itu yang terdampak," katanya.
Baca juga: Pedagang Baju Bekas Pasar Senen: Thrifting untuk Semua Kalangan, Jangan Dianggap Musuh UMKM
Ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi yang nyata bagi para pedagang pakaian bekas impor.
Pasalnya, kata dia, rata-rata pedagang hanya mengandalkan berjualan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau kita hidup di pasar ini tidak bisa dihitung angka. Tapi kan kita usaha pagi sampai malam. Ini kalau sehari tidak jualan sehari tidak bisa makan. ini kita jualan tidak mencari penghasilan yang besar, yang penting bisa memperpanjang hidup saja. Ya ke pemerintah ini supaya pedagang pengecer jangan sampai tidak bisa berjualan supaya bisa berjualan dan beroperasi seperti sedia kalanya," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.