Imron Rosyadi, Bupati Cirebon menyampaikan, menziarahi makam Sunan Gunung Jati, tiap menjelang bulan puasa, sudah menjadi tradisi yang melekat di Cirebon.
Kegiatan ini sudah berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun, yang terus dilakukan tiap tahunnya.
Imron menyebut, ziarah merupakan simbol penghormatan dan wujud terima kasih warga Cirebon kepada orangtuanya.
Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah sebagai orangtua yang telah menyebarkan agama Islam di tanah pesisir Cirebon dan sekitarnya.
“Kami bersama rombongan Forkopimda, SKPD, dan jajaran terkait melestarikan tradisi dan kearifan lokal yang dulu dilakukan. Pertama kita kunjungan ke makam para wali, atau napak tilas,” kata Imron saat ditemui Kompas.com Senin (20/3/2023).
Ziarah, sambung Imron, juga bagian dari upaya untuk mempelajari ulang apa yang diamanati Sunan Gunung Jati semasa hidupnya.
Karena Syekh Syarif Hidayatullah juga merupakan salah satu walisongo dan menjadi pemimpin di Cirebon pada masanya.
Diprediksi, jumlah kunjungan masyarakat untuk melakukan tradisi munggahan ke Makam Sunan Gunung Jati akan terus meningkat.
Budayawan, yang juga Dewan Penasehat Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon, Made Casta mengungkapkan, tradisi munggahan memiliki dua dimensi; habluminannas dan hablumminallah, hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan Allah.
Dua hal ini dilakukan sebelum memasuki bulan puasa untuk melebur kesalahan-kesalahan.
“Kenapa ada munggahan, dengan berkunjung dan juga berziarah, karena penekanannya dua, memperbaiki hubungan sesama manusia dan sang pencipta. Ini yang diajarkan para wali terdahulu, sehingga manusia memasuki bulan puasa dengan melebur dosa, penuh keyakinan dan kebersihan jiwa,” kata Made kepada Kompas.com di area pemakaman.
Sedangkan dua dimensi yakni melaksanakan hubungan baik antar sesame manusia, dan juga hubungan baik dengan Tuhannya, itu dilakukan oleh semua orang, berbagai kalangan, tanpa melihat latar belakang profesi, jabatan, asal, dan lainnya.
Mereka yang datang tidak hanya berasal dari Cirebon, melainkan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pasalnya, Sunan Gunung Jati juga memiliki jejaring kuat antar walisongo lainya, para ulama, dan diteruskan oleh para kyai-kyai yang kini menyebarkan nilai-nilai kebaikan di tiap daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.