Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Palak Pak Ogah, 4 Anak Punk Keroyok Warga Cimahi sampai Patah Tulang

Kompas.com - 24/03/2023, 15:26 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Rekaman video amatir menunjukan adanya aksi pengeroyokan oleh sejumlah pemuda terhadap tiga orang warga.

Video itu ramai diperbincangkan publik setelah tersebar di sosial media.

Setelah ditelusuri, aksi penganiayaan itu dilakukan oleh empat anak punk yang mengeroyok tiga orang warga yang berprofesi sebagai 'Pak Ogah' di Gerbang Tol Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Pantura Rembang, Total 5 Tewas, 1 di Antaranya Diduga Anak Punk Tanpa Identitas

Atas aksi penganiayaan terhadap sejumlah warga itu, empat anak punk berinisial LI (29), S (23), JJ (22), dan GR (21) digelandang ke Mapolres Cimahi.

"Tim dari Sat Sabhara yang pertama meluncur ke lokasi merespons laporan dari masyarakat. Kemudian melakukan pengejaran dan diamankan tiga orang pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).

Setelah dilakukan penangkapan terhadap tiga pelaku itu, Sat Sabhara kemudian menyerahkan kasus tersebut ke Sat Reskrim untuk menindak lanjut kasus penganiayaan yang viral tersebut.

"Kami lalu melakukan pengembangan kasus. Kemudian diamankan lagi satu orang. Saat ini sudah lengkap ada empat orang pelaku yang diamankan," kata Olot.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pengeroyokan yang dilakukan oleh empat anak punk ini bermula dari aksi pemalakan.

Baca juga: Dinas PMD Lombok Barat Akan Panggil Kades yang Bergaya Rambut Mohawk seperti Anak Punk

 

Ketiga orang 'Pak Ogah' tiba-tiba didatangi dan diminta uang secara paksa oleh pelaku tapi mereka menolak.

Sebanyak empat anak punk yang tidak mendapatkan uang dari hasil malak tersebut akhirnya tak terima dan terjadilah baku hantam.

"Kronologis berdasarkan keterangan korban, jadi para pelaku ini semenjak tiga hari lalu sudah datang ke Gerbang Tol Baros untuk meminta uang pada para korban," ujar Olot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com