Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim dari Polda Sumut Datangi Lokasi Penemuan Mayat Bripka Arfan

Kompas.com - 27/03/2023, 06:14 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Tim dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) memeriksa tempat ditemukannya jasad Bripka Arfan Saragih di Desa Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut mengatakan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) juga ikut memeriksa kembali tempat tersebut. 

Pengacara keluarga mendiang Bripka Arfan juga dilibatkan dalam pemeriksaan ini. 

"Untuk memastikan penyebab kematian Bripka AS yang ditemukan bunuh diri," ujarnya, Minggu (26/3/2023) sore.

Baca juga: Bripka AF Bunuh Diri Diduga Minum Sianida Usai Ketahuan Gelapkan Pajak Rp 2,5 Miliar

Tim itu disebut menggelar pemeriksaan ulang sampai reka ulang penemuan jenazah.

Hasil pemeriksaan ini nantinya akan diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.

"Sehingga penyidik perlu melihat kembali kondisi awal TKP," terangnya.

Kegiatan yang dilakukan itu penyidik Polda Sumut untuk mendapatkan gambaran jelas terkait TKP awal yang ditangani penyidik Kepolisian Resor Samosir.

Tim yang dibentuk Polda Sumut bergerak cepat mengecek tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Bripka Arfan Saragih (AS) di Desa Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.Dok. Polda Sumut Tim yang dibentuk Polda Sumut bergerak cepat mengecek tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Bripka Arfan Saragih (AS) di Desa Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Selain itu, Tim Kedokteran Forensik akan menganalisa dengan hasil visum penyebab kematian Bripka Arfan yang telah dikeluarkan.

Tim Labfor juga telah meneliti petunjuk yang masih dapat dilakukan pemeriksaan forensik seperti bercak darah, sisa barang bukti baik padat atau cairan.

"Tim juga turut melakukan pendalaman TKP terkait gambaran kejadian dan posisi korban dari awal sampai posisi akhir ditemukan. Serta melakukan perhitungan jarak antar benda dengan korban maupun derajat kemiringan medan di lokasi TKP," tuturnya.

Baca juga: Keluarga Sebut Kematian Bripka AF Janggal, Polda Sumut: Silakan Melapor

Dari hasil pemeriksa kembali, Tim Inafis Polda Sumut menemukan satu orang saksi yang tinggal di sekitar TKP menjelaskan melihat sepeda motor korban Bripka Arfan sudah lebih kurang dua hari tapi tidak ada orangnya.

Saksi juga tidak curiga karena perkiraan sepeda motor itu milik anak muda yang pacaran.

Tim yang dibentuk Polda Sumut bergerak cepat mengecek tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Bripka Arfan Saragih (AS) di Desa Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.Dok. Polda Sumut Tim yang dibentuk Polda Sumut bergerak cepat mengecek tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Bripka Arfan Saragih (AS) di Desa Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Sebagai informasi, Polda Sumut menarik perkara kematian Bripka Arfan Saragih, personel Satlantas Polres Samosir yang bertugas di Samsat Pangururan.

Ditariknya perkara itu, setelah keluarga almarhum bertemu Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Pihak keluarga keberatan atas meninggalnya Bripka Arfan pada 6 Februari 2023 dinyatakan karena bunuh diri.

Bripka Arfan ditemukan tewas usai menggelapkan uang wajib pajak kurang lebih Rp 2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

Baca juga: Kompolnas Minta Polda Sumut Periksa Kapolres Samosir yang Diduga Ancam Bripka AF

Meski tim ahli digital dan tim forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan pada konferensi pers beberapa waktu lalu di Mapolres Samosir, pihak keluarga belum menerimanya.

Belakangan, pihak keluarga yang merasa kematian Arfan janggal, didampingi pengacaranya melapor ke Mapolda Sumut.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan saat ini perkaranya sudah ditangani Polda Sumut.

"Pak Kapolda sudah bertemu dengan istri almarhum dan penasehat hukumnya, Beliau mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga," katanya, Jumat (24/3) malam.

Hadi mengungkapkan atas kasus ini Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari penyidik Reskrimsus, Reskrimum, Propam dan Inspektorat Polda Sumut.

"Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan transparan dan terbuka," ungkapnya.

Sebelumya, ditemukan fakta hasil penyelidikan bahwa pelaku penggelapan uang wajib pajak Bripka Arfan Saragih memesan racun sianida dari Bogor.

Baca juga: Oknum Polisi di Sumut Bunuh Diri Setelah Ketahuan Gelapkan Pajak Kendaraan Rp 2,5 Miliar

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, menyampaikan berdasarkan fakta otopsi dan pemeriksaan luar dalam kedokteran forensik bahwa kematian Bripka Arfan Saragih meninggal karena bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam, Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu.

Menurut keterangan polisi, di dekat jenazah mayat Bripka Arfan, ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merek Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Baca juga: Keluarga Sebut Kematian Bripka AF Janggal, Polda Sumut: Silakan Melapor

Yogie juga mengungkap sejumlah fakta terkait kematian dan penggelapan pajak di UPT Samsat Pangururan oleh almarhum Bripka Arfan bersama empat orang pegawai harian lepas di Dispenda Samosir.

Menurut Yogie, tindakan penggelapan ini sudah mulai sejak 2018.

Ditemukan warga yang menjadi korban dalam penggelapan sudah mencapai lebih 300 orang WP (Wajib Pajak) yang tidak disetorkan kepada Dispenda Bank Sumut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com