BANDUNG, KOMPAS.com - Tiga provinsi di Indonesia yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Untuk mencegah penambahan kasus polio di Indonesia, sebanyak 15 juta dosis vaksin mulai didistribusikan bertahap ke tiga provinsi tersebut.
"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, membutuhkan alokasi Vaksin nOPV2 untuk penanganan outbreak di Indonesia sebanyak 15 juta dosis, untuk wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Jawa Barat," ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Rifa Herdian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Penderita Polio di Purwakarta Tak Terima Imunisasi Lengkap karena Takut
"Bio Farma secara bertahap mendistribusikan vaksin nOPV2 berdasarkan koordinasi bersama Kementerian Kesehatan," tambah Rifa.
Rifa mengungkapkan, pihaknya mengutamakan kebutuhan vaksin polio dalam negeri. Meskipun Bio Farma merupakan pengekspor terbesar kebutuhan vaksin polio dunia.
Saat ini, sebanyak 70 persen kebutuhan vaksin dunia dipenuhi Bio Farma dengan tujuan 150 negara. Adapun total ekspor per tahun sebanyak 300–400 juta dosis.
Baca juga: Ada Anak 4 Tahun Terjangkit Polio, Dinkes Purwakarta Gelar Imunisasi Massal
"Namun, sebagai BUMN Farmasi, kami akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan Vaksin nOPV2 untuk masyarakat Indonesia terutama yang terdampak KLB,” paparnya.
Disampaikan Rifa, Bio Farma memiliki kapasitas produksi Vaksin nOPV2 lebih dari 500 juta dosis per tahun. Saat ini sedang berjalan instalasi Filling line 2 untuk menambah kapasitas nOPV2.
Seperti diketahui kasus polio mulai ramai diperbincangkan pada November 2022. Saat itu, wabah polio kembali merebak di Pidie, Aceh.
Penyebabnya adalah kombinasi berbahaya dari cakupan imunisasi yang rendah dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Ini adalah kejadian pertama sejak Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014 di mana Indonesia mendapatkan sertifikat Bebas Polio dari World Health Organization (WHO) di tahun yang sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.