Kondisi itu membuat dirinya sangat panik, dan tidak bisa banyak berbuat.
Dia tidak pingsan dan merasa sangat sakit di bagian kepala dan kaki. Bahkan, menyadari banyak darah mengalir di kepalanya.
Seketika, warga sekitar langsung membantu mengeluarkan Endra dan membawanya ke rumah sakit.
Endra Wijaya menyebut, Bupati Kuningan Acep Purnama telah mengunjunginya. Acep berjanji bertanggung jawab penuh proses pengobatan Endra hingga pulih.
Sub Koordinator Pelayanan Medis RSUD 45 Kuningan Fahmi Nurdin menyampaikan, menerima tiga orang korban.
Dua orang meninggal dunia karena mengalami luka yang fatal. Satu orang korban luka - luka, dengan kondisi luka di bagian kepala dan bagian kaki.
Korban tidak menjalani operasi dan juga bedah.
“Pasien yang dirawat Alhamdulillah, sudah membaik. Sudah dilakukan perawatan. Tidak ada tindakan operasi. Luka di bagian kepala, dan pinggul kaki kanan dislokasi, dan sudah dilakukan retraksi,” kata Fahmi saat ditemui Kompas.com di RSUD 45 Kuningan, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Cerita Saksi Mata Kecelakaan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan yang Tewaskan Suami Istri
Kondisi Endra pada Rabu siang, tambah Fahmi, sudah berangsur membaik.
Besok atau lusa, Endra dapat pulang ke rumah, dan akan menjalani proses penyembuhan lanjutan dari rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.