Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Tak Hentikan Pesta Flare Usai Persib Vs Persikabo di GBLA

Kompas.com - 17/04/2023, 05:47 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Pertandingan sepak bola antara Persib Bandung dan Persikabo pada Sabtu (15/4/2023) di Stadion Gelora Bandung Laut Api sempat diwarnai dengan pesta flare dan sejumlah orang turun ke lapangan.

Video peristiwa itu viral tersebar di media sosial.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo menjelaskan, hal tersebut merupakan perayaan dari beberapa pendukung Persib Bandung terhadap akhir dari karier penjaga gawang I Made Wirawan.

"Malam itu semua ada missed, sebenarnya kondisi cukup terkendali, di mana keadaanya disebabkan adanya keinginan beberapa bobotoh yang ingin merayakan akhir dari reputasi  penjaga gawang, atau reputasi karier dari penjaga gawang I Made," kata Ibrahim dalam pesan suara, Minggu (16/4/2023) malam.

Baca juga: Persib Tutup Musim dengan Kalah di Kandang: Suporter Nyalakan Flare dan Masuk Lapangan

Namun ada beberapa pertentangan dari selebrasi tersebut yang menyebabkan keributan. "Namun ribut-ributnya masih terkendali," ujar Ibrahim.

Polisi mengapresiasi pertandingan tersebut yang dinilai cukup kondusif.

Bahkan selebrasi pengantaran penjaga gawang Persib yang resmi gantung sepatu menjadi momen haru bagi para fans Persib Bandung.

"Situasinya cukup kondusif malah situasinya cenderung cukup terharu terlihat ada beberapa simpatisannya ada yang menangis," ucapnya.

"Kita salut melihat apa yang terjadi dengan para penonton mereka, menonton bijaksana dari awal sportif menerima hasil pertandingan jadi tidak ada persoalan, jadi mengapresiasi petugas yang bertugas saat itu yang bisa menjaga kondisinya," ucap Ibrahim.

Baca juga: Cara Oknum Bobotoh Persib Selundupkan Cerawat ke Dalam GBLA

Ibrahim juga menjelaskan alasan polisi tidak langsung masuk ke dalam lapangan ketika ada pesta flare tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com