Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Keracunan Es Kelapa di Purwakarta, Korban Bertambah Jadi 106 Orang

Kompas.com - 22/04/2023, 11:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi korban keracunan es kelapa yang dibeli untuk berbuka puasa pada Selasa (18/4/2023) dan Rabu (19/4/2023).

Hingga Jumat (21/4/2023) siang, Puskesmas Maniis Purwakarta mencatat, 106 orang menjadi korban keracunan es kelapa tersebut.

Petugas kesehatan Puskesmas Maniis, Bidan Yuni merinci jumlah korban yang mendapat perawatan medis akibat kasus keracunan itu.

"(Korban) Yang datang ke puskesmas ada 94 pasien, lalu satu orang dirujuk ke rumah sakit dan 11 orang dirawat oleh bidan desa. Jadi totalnya ada 106 orang," kata Yuni, dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (22/4/2023).

Yuni mengatakan, puskesmas tempatnya bekerja penuh oleh korban keracunan hingga sebagian dari mereka terpaksa menerima perawatan di lobi.

Baca juga: Jelang Lebaran, 32 Warga di Purwakarta Keracunan Es Kelapa Saat Buka Puasa

"Sekarang sebagian pasien sudah membaik dan sudah dibolehkan pulang," ujar Yuni.

Kesaksian korban

Salah satu korban keracunan es kelapa, Rika Astuti (27) mengaku, efek samping dari minuman itu baru terasa beberapa jam setelah dikonsumsi.

"Jadi minum pas buka puasa sama anak saya, baru kerasa pusing, mual, sampai buang air besar itu pas malam sekitar jam 10 malam," ucap Rika.

Saat kondisi kesehatannya semakin menurun, Rika menjelaskan, dia dan anaknya segera mendatangi puskesmas.

"Kata dokter sih keracunan, saya akhirnya bermalam di puskesmas sampai keadaan membaik," jelasnya.

Baca juga: Puluhan Warga Jember yang Keracunan Sudah Dipulangkan, Polisi Periksa 4 Saksi

Saat ini, Rika menyampaikan, dia memilih pulang ke rumah untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

"Mau lebaran di rumah saja, enggak mau di puskesmas. Sekarang Alhamdulillah sudah membaik dan boleh pulang sama dokter," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Korban Keracunan Es Kelapa di Purwakarta Capai 106 Orang, Pasien yang Membaik Ingin Lebaran di Rumah"

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com