Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Dinilai Jadi Penyebab Macet di Puncak Bogor-Cianjur, Polisi Ungkap Kelakuan Pengendara Motor "Nakal"

Kompas.com - 01/05/2023, 06:38 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan di kawasan wisata Puncak Bogor-Cianjur, Jawa Barat, sempat sulit diurai atau diatasi oleh kepolisian. Rekayasa lalu lintas satu arah, sistem buka tutup, dan sistem ganjil genap tak mempan mengurai persoalan macet itu.

Selama libur Lebaran 2023, kemacetan parah selalu terjadi di beberapa titik ruas Jalan Raya Puncak. 

Hingga H+7 Lebaran atau Minggu (30/4/2023) petang, jalanan terus dipadati oleh kendaraan wisatawan dari Jabodetabek. Kondisi itu pula lah yang membuat pengendara terjebak tak bergerak selama belasan jam. 

Baca juga: Terjebak One Way di Jalur Puncak, Pengendara Pilih Jalur Alternatif hingga Menginap Lagi

Tak sedikit pengendara chaos dan balik arah tak jadi liburan. Ada pula yang lewat jalur alternatif hingga menginap tak jadi pulang.

Menurut Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, salah satu penyebab kemacetan adalah pengendara sepeda motor yang parkir di bahu jalan untuk beristirahat. 

Tak sedikit pula mereka mencari liburan murah dengan menikmati kebun teh sehingga memakan badan jalan.

"Memang yang mendominasi masih kendaraan roda dua. Hari ini terjadi jumlah peningkatan 50.000 kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat ada 25.000," ungkap Iman di Pospol Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu malam.

Membludaknya kendaraan roda dua tersebut membuat kemacetan parah tak terelakkan. Antrean kendaraan panjang mengular sampai tak bergerak.

Sehingga, sambung Iman, petugas membutuhkan waktu ekstra melakukan pengurasan arus kendaraan satu arah (one way) ke bawah guna mengurai kemacetan itu. Terutama memberikan pemahaman kepada pengendara yang menuju Jakarta sehingga tidak terjadi saling mengambil laju dari kedua sisi.

"Mereka ini adalah masyarakat yang mendatangi tempat-tempat wisata yang ada di sepanjang jalur Puncak. Kebetulan tadi bercampur juga dengan pengguna jalan yang kembali dari melaksanakan mudik Lebaran. Bahkan ada juga yang mungkin baru mudik ya," ungkapnya.

Iman menyebutkan, banyak pengendara motor yang menyerbu kawasan wisata tersebut kerap melambung atau mengambil jalur kendaraan lain. Karena itu, ia meyakini pengendara sepeda motor menjadi sumber kemacetan Puncak Bogor-Cianjur.

Jajaran Polres Bogor dan Polres Cianjur bahkan harus melakukan rekayasa lalu lintas one way sebanyak dua kali. Satu mengarah ke atas atau Cianjur dan terakhir mengarah ke bawah atau Jakarta.

"Hari ini kami memberlakukan one way dua kali pagi pukul 07.30 WIB dan siang pukul 12:00 WIB kami sudah melakukan pengurasan arus yang dari arah Cianjur menuju ke Jakarta. Alhamdulillah tadi pukul 20:30 WIB arus sudah berlaku dua arah tidak diberlakukan lagi one way dan sudah bisa dilalui oleh para pengendara baik itu yang menuju ke Cianjur maupun dari Cianjur menuju ke Jakarta," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com