Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sekuriti Curi 200 Kilogram Besi Proyek Kereta Cepat di Stasiun Tegalluar

Kompas.com - 06/05/2023, 18:04 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Petugas dari Polresta Bandung menangkap tiga orang yang diduga pelaku pencurian 200 kilogram besi di Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Sabtu (6/5/2023).

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, ketiga pelaku tersebut yakni A alias M (29), J (24), WK alias O (26). Para pelaku merupakan petugas sekuriti atau petugas keamanan KCIC.

"Kasus pencurian ini adalah terletak di stasiun KCIC Tegalluar yang mana dilakukan oleh sekuriti internal KCIC sendiri," kata Kusworo ditemui di Stasiun Kereta Api Cepat Depo Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Kereta Cepat: Kereta Keluar Lintasan Nabrak Tabrak Alat Berat, Lalu Gelap

Awal mula terungkapnya kasus pencurian besi di proyek KCIC tersebut berawal dari kecurigaan anggota TNI dan Polri yang melihat sebuah mobil bak tebuka yang dipenuhi besi.

Para petugas tersebut lantas mendatangi mobil tersebut dan menanyai tiga tersangka pelaku satu per satu.

Setelah ditanyai, para anggota TNI-Polri tersebut merasa curiga dengan penjelasan, kemudian ketiganya ditangkap.

"Seperti kita lihat bersama yang ada di truk besi-besi yang ada di lokasi sudah dinaikkan ke truk kemudian ditemui oleh petugas patroli TNI-Polri dilihat ada kejanggalan, didatangi ditanya-tanya dan setelah dilakukan pendalaman bahwa yang bersangkutan melakukan pencurian besi yang ada di wilayah KCIC," ujarnya.

Kusworo menjelaskan, ketiga pelaku memanfaatkan waktu bertugas pada malam hari untuk menjalankan aksinya.

Tak hanya itu, ketiganya sangat mengenal Stasiun Tegalluar KCIC, sehingga leluasa untuk menjalankan aksinya.

Ketiga pelaku ini memiliki peran yang berbeda. Kusworo menyebutkan, satu orang berperan sebagai sopir dan penadah, sementara dua lainnya melakukan aksi di lapangan.

Baca juga: Mesin Pemasang Rel yang Ditabrak Lokomotif Pekerja Kereta Cepat Sudah Dievakuasi

"Sekuriti ini adalah yang bertugas pada malam hari dan memanfaatkan tugasnya pada saat malam hari untuk mencuri besi-besi yang ada di lingkungan stasiun KCIC ini. Dilaksanakan pada tanggal 2 mei 2023 tepatnya pukul 00.30 WIB," ujarnya.

Tak hanya menangkap ketiga pelaku, besi seberat 200 kilogram juga ikut diamankan.

Pihaknya menambahkan, besi yang dicuri merupakan sisa-sisa pengerjaan proyek kereta api cepat. Rata-rata merupakan besi pembungkus kabel.

"Walaupun ini sisa tidak boleh diambil sembarangan. Ini masih diklaim milik KCIC yang akan bisa digunakan untuk kegunaan yang lain. Kita amankan juga satu unit kendaraan roda 4 bak terbuka dengan nomor polisi D 8705 XK," ujarnya.

Para pelaku, lanjut Kusworo mengaku baru menjalankan aksinya sebanyak satu kali. Namun, polisi bakal menelusuri kebenaran pengakuan itu. Penyidik juga mendalami kemungkinan keterlibatan pekerja lain

Baca juga: Mesin Pemasang Rel yang Ditabrak Lokomotif Pekerja Kereta Cepat Sudah Dievakuasi

Kusworo menambahkan, masih memburu pelaku lainnya yakni UR, AK,  dan ATA.

"Kita juga masih memburu yang masih DPO. Sementara informasi yang bersangkutan baru melakukan satu kali," tuturnya.

Terkait kerugian, pihaknya masih berkoordinasi dengan KCIC. Atas perbuatannya para pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Bandung
Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Bandung
Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Bandung
BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

Bandung
Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Bandung
Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Bandung
Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Bandung
2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

Bandung
Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Bandung
Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung
Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com