Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Kecelakaan Kereta Cepat: Kereta Keluar Lintasan Nabrak Tabrak Alat Berat, Lalu Gelap

Kompas.com - 20/12/2022, 21:59 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Ani (55), saksi mata di lokasi kejadian menceritakan kecelakaan kereta kerja di lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Kecelakaan tersebut terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12/2022).

Peristiwa itu bermula saat lokomotif kereta cepat berwarna hijau melaju kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan," kata Ani dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Dampak Kecelakaan, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Disetop Sementara

Lokomotif yang terlempar keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel itu lantas menabrak kereta teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.

Ani melihat kereta melaju cepat, terlepas dari ujung rel (anjlok) yang sedang dipasang.

"Setelah keluar lintasan terus nabrak alat berat warna kuning (kereta teknis). Setelah itu gelap sama debu sampai enggak kelihatan," ungkap Ani.

Baca juga: Terungkap Penyebab Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Diduga karena Kelalaian K3

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Edi Nursalam, menduga ada kelalaian dalam insiden kecelakaan ini.

"Ini kita sedang investigasi, tapi enggak tahu siapa yang salah, apakah orangnya atau alatnya, belum tahu," tutur dia.

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dihentikan sementara imbas anjloknya kereta teknis proyek tersebut.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, penghentian pengerjaan proyek KCJB dilakukan di ruas jalur terdampak insiden kereta anjlok yang terjadi pada lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

Sarana tersebut dimiliki oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan digunakan untuk pembangunan jalur rel, bukan sarana atau kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Sesuai ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Adita dalam keterangan resmi, Senin (19/12/2022).

Adita menambahkan, usai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melakukan identifikasi dan investigasi, temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian akan dilaporkan.

Akibat kejadian ini 6 orang menjadi korban, 2 di antaranya meninggal, 2 luka berat, dan 2 luka ringan.

Semua korban adalah Warga Negara (WN) China yang merupakan pekerja di proyek tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Proyek Kereta Cepat Disetop Sementara, Dampak Kecelakaan, Lokomotif Terlempar Ratusan Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com