Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Jalan Rusak di Cirebon, 3 Tahun Dibiarkan Tanpa Perbaikan

Kompas.com - 09/05/2023, 12:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Masyarakat mengeluhkan jalan rusak berat di beberapa titik di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Warga tak habis pikir, kenapa jalan tersebut dibiarkan rusak selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Mahasiswa di Cirebon Bakar Ban Bekas dan Foto Bupati

Pantauan Kompas.com, Selasa (9/5/2023), jalan rusak mulai dari pertigaan Cikere, tepat di jalur utama Pantura menuju arah Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Cirebon.

Baca juga: Lewati Jalan Rusak di Lampung, Jokowi: Saya sampai Tertidur di Mobil karena Mulus

Kondisi aspal yang rusak di Jalan Raya Nyi Gede Cangkring memanjang dari Desa Tegalsari, Desa Kaliwulu, Desa Cangkring, hingga Desa Pangkalan yang menjadi desa paling akhir di Kecamatan Plered yang berjarak sekitar 10 kilometer.

Jalan sepanjang 15 kilometer ini merupakan akses utama yang menghubungkan empat kecamatan di Cirebon, yakni Kecamatan Plered dengan Kecamatan Jamblang, Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati, dan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Panguragan.

Yusuf Supriadi (38), warga Desa Lemahtamba, Kecamatan Panguragan, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah yang sudah terjadi sejak tiga tahun.

Yusuf yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan, kondisi jalan rusak ini semakin parah dan berbahaya ketika turun hujan.

Sejumlah warga melintasi jalan rusak di kawasan Jalan Raya Nyimas Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023) pagi.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah warga melintasi jalan rusak di kawasan Jalan Raya Nyimas Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023) pagi.

 

Saat hujan, seluruh lubang dan jalan rusak tertutup genangan air.

Bapak tiga anak ini pernah menjadi korbannya. Dia tergelincir saat mengendarai sepeda motor. Beruntung, saat itu Yusuf tidak mengalami cidera serius.

“Sudah lama, sudah hampir tiga tahunan. Berlubang, banyak yang jatuh, apalagi hujan, parah. Pernah satu kali, enggak tahu ada lubang, jatuh,” kata Yusuf saat ditemui Kompas.com saat melintasi jalan rusak. 

Yusuf menyebut, kondisi jalan rusak parah ini cukup panjang, dari lampu merah Cikere, kawasan Pagertoya Kecamatan Panguragan, Cikere, Cangkring, Pangkalan, Bakung Lor, Bakung Kidul, dan Suranenggala. 

Selain menghambat waktu, jalan rusak juga membuat kendaraan mudah rusak.

Dia sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan itu secepatnya. 

Senada dengan Yusuf, Erlan, warga Desa Cangkring, yang ditemui Kompas.com saat melintasi jalan rusak, juga mengeluhkan hal sama.

Sejumlah warga melintasi jalan rusak di kawasan Jalan Raya Nyimas Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023) pagi.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah warga melintasi jalan rusak di kawasan Jalan Raya Nyimas Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023) pagi.

 

Elan juga pernah menjadi korban. Motornya tergelincir pecahan batu. 

“Bahaya, kasihan anak-anak sekolah. Banyak yang berangkat sekolah, kadang kasihan ada yang jatuh,” kata Erlan yang tinggal tak jauh dari lokasi. 

Yusuf, Erlan, dan banyak warga lainnya, sangat berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon segera melakukan perbaikan jalan.

Pasalnya, jalan merupakan akses yang vital dan utama bagi seluruh warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, mengakui ada 150 kilometer jalan rusak berat di Kabupaten Cirebon.

Kondisi ini tersebar di berbagai tempat, salah satunya jalan raya Cangkring, Kecamatan Plered.

Pemkab Cirebon baru berencana melakukan perbaikan pada pertengahan Mei 2023.

“Insya Allah, 31 ruas jalan atau 31 kilometer sudah mulai diperbaiki pada Mei 2023 mendatang,” kata Iwan saat ditemui usai unjuk rasa terkait jalan rusak oleh mahasiswa di kantor Bupati Cirebon, Senin (8/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com