Target tahun ini lebih baik dari tahun 2022 yang berjumlah sekitar 3 juta-an ton kuintal dengan rendemen 6,9 persen, dan tahun 2021 rendemen 7,2 persen.
“Untuk seluruh wilayah Rajawali II, mencakup Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, dan lainya, di angka 11.500.000 ton kuintal pada musim kali ini. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 2022, di angka 10.400.000, dan sekitar 9.000.000 di tahun 2021,” kata Wahyu usai prosesi.
Begitu pun, kata Wahyu, pada capaian rendemen produksi di tahun ini yang ditargetkan mencapai 7,5 persen.
Baca juga: Pegiat Lingkungan Nyaris Dikeroyok Petani Tebu, Acara Penghijauan Hutan Gundul di Blitar Batal
Jumlah ini meningkat dibanding 2022 pada angka 6,9 persen, dan senilai 7,2 persen pada 2021.
Kondisi cuaca yang baik berupa kemarau kering yang cukup panjang dapat membantu proses produksi lebih optimal, di banding kemarau basah pada tahun lalu.
Tradisi kawin tebu selalu mengundang antusiasme warga sekitar. Sejak pagi hingga siang , para warga turut serta mengarak dan memadati jalan hingga membuat antrean panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.