Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Kawin Tebu, Cirebon Ungkapan Sukacita Petani Sambut Musim Giling

Kompas.com - 10/05/2023, 12:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah masyarakat dan petani tebu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggelar tradisi kawin tebu di Pabrik Gula Tersana Baru, pada Rabu (10/5/2023) pagi.

Mereka mengarak indung tebu, pasangan mempelai tebu pria dan wanita, serta belasan tebu pengiring dari areal perkebunan tebu ke pabrik gula.

Tradisi kawin tebu merupakan simbol sukacita masyarakat menyambut datangnya musim giling.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Nyaris Dikeroyok Petani Tebu, Acara Penghijauan Hutan Gundul di Blitar Batal

Suasana kemeriahan prosesi tradisi kawin tebu di Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.

Sebagian masyarakat serta para petani ini, mengarak rombongan kawin tebu dari areal perkebunan tebu ke pabrik gula tersana baru.

Tradisi unik ini menjadi perhatian banyak masyarakat. Pasalnya, para petani menghias tebu layaknya prosesi pernikahan manusia.

Para petani tebu menggelar tradisi kawin tebu di wilayah Pabrik Gula Tersana Baru Desa Babakan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Para petani tebu menggelar tradisi kawin tebu di wilayah Pabrik Gula Tersana Baru Desa Babakan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).
Para petani menghias indung tebu atau orang tua dari seluruh tebu dengan hiasan merah putih di bagian atas atau kepala.

Mereka juga menghias tebu mempelai pria dengan pakaian jas hitam lengkap dengan dasinya.

Sementara tebu mempelai wanita dihias dengan kebaya gaun pernikahan. Sebagai penanda, petani mengenakan topeng berkarakter pria dan wanita di tiap mempelai.

Baca juga: Cerita Petani Tebu Beralih Menanam Porang, dari Omzet Rp 9 Juta Kini Rp 100 Juta

Tidak hanya tiga batang pohon tebu itu yang dihias. Para petani juga melengkapi iring-iringan rombongan kawin tebu dengan belasan keluarga dan para saksi batang tebu.

Kesemuanya dihias menggunakan helai janur kuning yang selalu digunakan dalam prosesi pernikahan.

Para petani bersama masyarakat mengarak dan mengiring rombongan kawin tebu hingga masuk area Pabrik Gula Tersana Baru.

Namun, kemeriahan seketika pecah saat para petani tebu menyebar uang ke langit. Sontak sebagian warga di lokasi langsung saling berebut untuk mendapatkan uang.

 

Para petani tebu menggelar tradisi kawin tebu di wilayah Pabrik Gula Tersana Baru Desa Babakan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Para petani tebu menggelar tradisi kawin tebu di wilayah Pabrik Gula Tersana Baru Desa Babakan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).
Suasana sukacita dan kebahagiaan arak-arakan kawin tebu kian tergambarkan. Tebar uang atau surak yang merupakan tradisi yang tak luput dari simbol kebahagiaan.

Prosesi kawin tebu semakin khidmat saat petani tebu meng-ijabqobul-kan atau menyerahkan rombongan kawin tebu kepada Direksi Pabrik Gula Tersana Baru, PT Rajawali II Indonesia. Masyarakat sontak berteriak sah dengan riuh tepuk tangan.

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (Aptri), Mulyadi, mengungkapkan, tradisi kawin tebu yang sudah membudaya sejak ratusan tahun ini memberi makna agar tebu dapat menghasilkan gula yang melimpah ruah dengan kualitas baik.

“Ini kearifan lokal yang merupakan tradisi kita, petani tebu dengan pabrik gula di Cirebon, setiap tahun. Namun, baru tahun ini penyelenggaraan meriah karena dua tahun covid-19 sehingga penyelenggaraan sederhana,” kata Mulyadi saat ditemui Kompas.com usai kegiatan.

Baca juga: Ingin Bertemu Jokowi, Petani Asal Lampung Timur Ini Ingin Bilang Jalan di Daerahnya Lebih Parah

Mulyadi menyebutkan, 2023 merupakan tahun kebangkitan bagi pada petani tebu. Petani tebu opmitis hasil tahun 2023 akan lebih baik dari tahun sebelumnya baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

Dalam momen ini, para petani tebu juga mengharapkan agar pemerintah memutuskan harga jual gula pada musim giling panen kali ini senilai Rp 12.500 per kilogram, meningkat dari tahun sebelumnya senilai Rp 11.500 per kilogram.

“Kami punya kewajiban bagaimana gula petani ini harus kami jual. Harapan kita harga acuan para petani bisa meningkat dari tahun kemarin. Kemarin itu Rp 11.500, harapan kita tahun ini angka terendah Rp 12.500 per kilogram sesuai rapat sebelum dirakortas-kan,” tambah Mulyadi.

Direktur Utama PT PG Rajawali II Cirebon, Wahyu Sakti, mengungkapkan, tradisi kawin tebu tersana baru sangat luar biasa.

 

Baca juga: Petani Tebu: Penutupan Pabrik Gula Bentuk Pengkhianatan

Menurutnya, kearifan lokal prosesi kawin tebu harus terus dilestarikan karena menjadi identitas, doa, dan daya tarik.

Dia menyampaikan, tahun ini Pabrik Gula Tersana Baru optimistis dapat meningkatkan kuantitas produksi mencapai 4 juta ton kuintal pada musim ini, dengan target rendemen 7,5 persen.

Target tahun ini lebih baik dari tahun 2022 yang berjumlah sekitar 3 juta-an ton kuintal dengan rendemen 6,9 persen, dan tahun 2021 rendemen 7,2 persen.

“Untuk seluruh wilayah Rajawali II, mencakup Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, dan lainya, di angka 11.500.000 ton kuintal pada musim kali ini. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 2022, di angka 10.400.000, dan sekitar 9.000.000 di tahun 2021,” kata Wahyu usai prosesi.

Begitu pun, kata Wahyu, pada capaian rendemen produksi di tahun ini yang ditargetkan mencapai 7,5 persen.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Nyaris Dikeroyok Petani Tebu, Acara Penghijauan Hutan Gundul di Blitar Batal

 

Jumlah ini meningkat dibanding 2022 pada angka 6,9 persen, dan senilai 7,2 persen pada 2021.

Kondisi cuaca yang baik berupa kemarau kering yang cukup panjang dapat membantu proses produksi lebih optimal, di banding kemarau basah pada tahun lalu.

Tradisi kawin tebu selalu mengundang antusiasme warga sekitar. Sejak pagi hingga siang , para warga turut serta mengarak dan memadati jalan hingga membuat antrean panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com