BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kapasitas tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sudah melebihi kapasitas tampung.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, saat ini area Sarimukti seluas 43,6 hektar sudah terisi dengan total volume sampah 15.434.994 meter kubik.
Padahal, menurut rancang bangun rinci atau detail engineering design (DED), desain kapasitas awal hanya untuk 1.962.637 meter kubik.
"TPA Sarimukti memang sudah over kapasitas," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: 26 Ton Sampah di Bandung Barat Tak Terangkut Setiap Hari Imbas TPA Sarimukti
Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memutuskan untuk memperluas kapasitas tampung sambil menunggu proses lelang TPA Legok Nangka yang masih tahap negosiasi di level pusat.
"Persampahan terkait di Bandung Raya segera diputuskan untuk perluasan karena sarimukti ini memang sudah over kapasitas, Legok nangka lelang juga masih ada nego di pusat, sehingga saya putuskan untuk segera diperluas di waktu hitungan hari dan minggu ini," papar Emil.
Emil berharap, perluasan area itu bisa mengurangi penumpukan sampah di Bandung Raya.
"Jadi komitmennya luasnya udah ada, jadi kaya cadangan. Cadangan Sekarang dipakai untuk menambahi. Karena yang eksisting ini hanya untuk 2 juta meter kubik sekarang sudah 15 juta meter kubik, jadi sudah over capacity," tutur Emil.
Di samping itu, Emil juga meminta para kepala daerah di Jawa Barat untuk membantu mengurangi sampah khususnya di wilayah Bandung Raya.
"Saya minta pengurangan sampah di hulu-hulunya di kota kabupaten yang Sarimukti juga harus diperkuat oleh para bupati wali kota mengkampanyekan zero waste, karena enggak bisa semua dibuang-buang 100 persen ke Sarimukti. Ini hanya masalah waktu sambil nunggu Legok Nangka," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, penumpukan sampah di TPS terjadi karena jumlah tonase sampah yang dikirim ke Sarimukti dari Kota Bandung membeludak.
Tercatat, kiriman sampah pada Januari 2023 lalu sebanyak 33,955 ton. Februari 2023 sebanyak 36.726 ton, dan Maret 2023 sebanyak 38.742 ton.
“Ada tren kenaikan tonase rata-rata sebesar 8,1 persen. Dan pada saat Lebaran meningkat sampai dengan 12 persen,” kata Prima, Selasa (9/5/2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.