Hal sama diutarakan, Maemun (58), mengaku datang ke Bank BSI untuk mengecek sama setoran haji ke BSI.
Dia mengaku belum mengetahui apakah di rekening BSI-nya sudah masuk atau belum.
"Saya transfer pelunasan dari Bank Mandiri ke BSI kemarin untuk pelunasan biaya haji. Saat ini belum bisa dicek manual lewat teller. Panik saya. Kayaknya ini si hacker tahu kalau BSI lagi banyak uang untuk pelunasan biaya berangkat haji, jadinya begini. Tolong bantu kami Pak Jokowi," pungkasnya.
Baca juga: Sempat Eror, ATM BSI di Aceh Sudah Bisa Digunakan, Mobile Banking Masih Perbaikan
Sebelumnya, kondisi layanan BSI lumpuh ini dibenarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menurutnya gangguan layanan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) disebabkan adanya serangan hacker.
Hal tersebut merespon gangguan sistem layanan mobile banking BSI yang terjadi pada Senin (8/5/2023) kemarin.
"Tetapi kemarin saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," kata Erick Thohir saat ditemui di BRI Cafe, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, pihaknya terus melakukan proses normalisasi, sehingga pemulihan layanan sudah mulai berjalan secara bertahap.
"Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI. Saya jamin," ujar Hery dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.