Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan BSI Lumpuh Hambat Pelunasan Calon Haji di Tasikmalaya

Kompas.com, 11 Mei 2023, 13:47 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nasabah Bank Syariah Mandiri (BSI) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terlihat berkumpul di tiap kantor bank wilayah mempertanyakan sistem perbankan BSI yang masih lumpuh belum operasional, Kamis (11/5/2023).

Mereka terlihat was-was dan panik karena sebagian besar tidak bisa bertransaksi dan mengecek saldo rekening secara manual lewat teller terutama bagi para calon haji (calhaj).

Rekening BSI bagi calon haji sendiri sebagian besar tidak memiliki ATM apalagi mobile banking.

Baca juga: Layanan BSI Error, Erick Thohir Akui Ada Serangan Siber

Setiap setoran pelunasan yang dikirim ke tiap rekening BSI-nya tidak bisa diketahui masuk atau belum dari bank lain hanya lewat pelayanan Teller.

Hampir di setiap Kantor BSI Tasikmalaya tidak bisa melayani nasabah secara manual lewat Teller dan baru hanya bisa lewat layanan ATM saja.

"Saya ke sini sudah dari kemarin. Saya transfer pelunasan haji ke BSI dari BRI. Tapi, tak bisa dicek di BSI karena katanya masih belum jalan untuk transaksi perbankan secara manual. Sedangkan, kami setoran pelunasan di rekening BSI itu tidak ada ATM apalagi mobile banking," jelas Andi (68), salah seorang calon jemaah haji yang sedang proses pelunasan biaya haji di BSI Kantor Cabang Pembantu Masjid Agung Tasikmalaya, Kamis siang.

Andi mengaku hanya mendapatkan keterangan dari petugas keamanan di pintu utama depan bahwa layanan transaksi Perbankan BSI masih error.

Baca juga: Jaringan ATM dan Mobile Banking BSI di Lhokseumawe Aceh Belum Pulih

Bahkan, menurut petugas keamanan itu baru hari ini layanan ATM BSI baru bisa jalan, sedangkan transaksi manual di Teller masih belum bisa dilakukan.

"Jadi saya bingung dan panik pak, uang yang dikumpul-kumpul lama untuk pelunasan haji yang sudah disetor enggak tahu kejelasannya. Apakah sudah masuk ke rekening BSI atau belum. Saya hanya bisa pasrah pak. Kata petugas baru ATM saja yang jalan," tambah Andi.

Hal sama diutarakan, Maemun (58), mengaku datang ke Bank BSI untuk mengecek sama setoran haji ke BSI.

Dia mengaku belum mengetahui apakah di rekening BSI-nya sudah masuk atau belum.

"Saya transfer pelunasan dari Bank Mandiri ke BSI kemarin untuk pelunasan biaya haji. Saat ini belum bisa dicek manual lewat teller. Panik saya. Kayaknya ini si hacker tahu kalau BSI lagi banyak uang untuk pelunasan biaya berangkat haji, jadinya begini. Tolong bantu kami Pak Jokowi," pungkasnya.

Baca juga: Sempat Eror, ATM BSI di Aceh Sudah Bisa Digunakan, Mobile Banking Masih Perbaikan

Sebelumnya, kondisi layanan BSI lumpuh ini dibenarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurutnya gangguan layanan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) disebabkan adanya serangan hacker.

Hal tersebut merespon gangguan sistem layanan mobile banking BSI yang terjadi pada Senin (8/5/2023) kemarin.

"Tetapi kemarin saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," kata Erick Thohir saat ditemui di BRI Cafe, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, pihaknya terus melakukan proses normalisasi, sehingga pemulihan layanan sudah mulai berjalan secara bertahap.

"Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI. Saya jamin," ujar Hery dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023). 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sebaran Kebun Sawit di Bogor yang Luasnya Terbesar Kedua di Jabar Setelah Sukabumi
Sebaran Kebun Sawit di Bogor yang Luasnya Terbesar Kedua di Jabar Setelah Sukabumi
Bandung
Cerita Haru Pekerja Bangunan Indramayu, Selamatkan Anak Terseret Arus dan Bertahan Hidup Pascabanjir Aceh
Cerita Haru Pekerja Bangunan Indramayu, Selamatkan Anak Terseret Arus dan Bertahan Hidup Pascabanjir Aceh
Bandung
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau