Untuk dapat menggait pelanggan baru, ia dan pemilik tiga kios lainnya memberikan batu pavling block berbentuk persegi panjang yang berjumlah lebih dari satu yang nantinya dipergunakan pembeli untuk berjalan menuju kios mereka.
Tak hanya itu, tulisan bernada peringatan seperti "Hati-hati Saat Melangkah" serta "Awas Kepala Kejedot" ditulisnya menggunakan sepidol di atas kardus yang dipasangnya di tembok-tembok kios.
"Jadi sebetulnya pedagang, pembeli juga sudah bosan harus bagaiamana, karena terus aja kaya gini," terangnya.
Baca juga: Namanya Pasar Sehat Cileunyi, tapi Joroknya Minta Ampun
Menurutnya, para petugas pengelola pasar sudah kerap menyetorkan iuran ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.
Saat ditanyai, soal pengangkutan sampah oleh para pedagang termasuk dia kepada para petugas.
Hidayat hanya mendapatkan jawaban bahwa sampah bukan lagi kewenangan pihak pengelola sampah.
"Kata petugas udah sering bayar iuran ke Dinas Lingkungan Hidup, terus kata petugas di depan ini sudah bukan tugasnya tapi tugas Dinas, karena yang bertugas saat ini hanya perwakilan saja," jelasnya.
Ia mengaku ditarik retribusi kebersihan sebesar Rp 5.000, sedangkan kios yang berada di seberangnya ditarik retribusi dengan harga Rp 10.000.
Meski begitu, saat ini sudah tiga bulan, beberapa kios yang terdampak sudah tidak ditarik retribusi oleh pengelola pasar.
"Jangankan ke kita petugas juga enggak mau ketemu kita, saya paling nanya ke tukang sapu, atau ngobrol sama yang narikin sampah, kalau mau tahu perkembangannya," terang dia.
Baca juga: Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli
Informasi terakhir, kata Hidayat, soal pengelolaan sampah di Pasar Sehat Cileunyi, bakal dipindahtangankan.
"Terus kemarin katanya mau dipindahin tanggung jawabnya, tapi saya enggak tahu ke siapa dan teknisnya seperti apa," tutur dia.
Hidayat membenarkan jika yang membuang sampah di Pasar Sehat Cieleunyi bukan hanya pedagang, tapi ada juga warga sekitar atau pembeli.
"Sampah warga sekitar juga, kebanyakan pada buang di sini, karena mereka tahu kalau pagi enggak boleh ke sininya pagi atau malem," beber dia.
Ia berharap, pengelolaan sampah yang bertahun-tahun di Pasar Sehat Cileunyi itu bisa terselesaikan dengan baik.
"Mudah-mudahan, segera terselesaikan, atau paling tidak ada alternatif dan solusi terkait sampah di sini," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.