KOMPAS.com - 1.600 anggota polisi akan ditempatkan di tiap Rukun Warga (RW) yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Acara peluncuran Polisi RW ini pun telah dilakukan oleh Polda Jabar di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, Senin (15/5/2023).
Usai acara tersebut, Ketua Forum RW Kota Bandung, Lily Maulana mengatakan, para Ketua RW menyambut dengan baik kehadiran Polisi RW.
"Kami apresiasi adanya Polisi RW di Kota Bandung ini. Membantu memudahkan kinerja RW dalam Kamtibnas," kata Lily, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (16/5/2023).
Menurut Lily, dengan adanya Polisi RW, koordinasi dalam penanganan Kamtibmas bisa dilakukan secara lebih cepat.
Baca juga: Polisi yang Tembak Remaja Saat Acara Dangdut di Gunungkidul Terungkap Sedang Menjalani Demosi
"Hadirnya Polisi RW akan mempermudah dan mempercepat koordinasi. Jumlah RW di Kota Bandung ini 1.594, koordinasi lebih cepat tanggap," ujar Lily.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Fadil Imran menilai, Polisi RW dapat mempersempit ruang gerak kriminal.
Dia mengatakan, program ini menempatkan personel polisi dari berbagai fungsi di setiap RW untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
"Jika ada kejadian langsung terlapor, dimonitor, juga cepat bergerak dalam penindakan," tandasnya.
Sementara itu, Kepolisian di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, juga akan menempatkan personelnya di tiap lingkungan Rukun Warga (RW).
Baca juga: Letusan Senjata Polisi Renggut Nyawa Pemuda di Gunungkidul, Sanksi Menanti Briptu MK
Dengan begitu, nantinya bukan hanya polisi Babinkamtibmas yang bertugas di setiap desa, tetapi juga ada Polisi RW yang akan lebih dekat dengan masyarakat.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, keberadaan Polisi RW ini diharapkan dapat membantu permasalahan di tengah masyarakat.
"Kini kami bisa meng-cover 73 persen dari RW yang ada di Kabupaten Bandung, dan kami akan terus melengkapi langkah demi langkah," ucap Kusworo.
Dia menambahkan, dengan adanya Polisi RW, masyarakat bisa bertemu petugas lebih mudah dan persoalan pun dapat ditangani secara lebih cepat.
"Ibarat api, api akan lebih mudah dipadamkan ketika masih kecil, begitu pula dengan permasalahan sosial, permasalahan masyarakat akan lebih mudah dipadamkan," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.