Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Semringah Korban Gempa Cianjur yang Tak Perlu Lagi Shalat Beralas Terpal

Kompas.com - 23/05/2023, 08:44 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dampak gempa magnitudo 5.6 di Cianjur, Jawa Barat telah meluluhlantakkan hampir semua infrastruktur kehidupan, termasuk rumah ibadah.

Data pada Pusat Informasi Penanganan Bencana Gempabumi Cianjur, jumlah tempat ibadah atau masjid yang terdampak atau rusak sebanyak 269 bangunan.

Dampaknya, warga terpaksa shalat dan kegiatan keagamaan lainnya di tempat-tempat tak layak hanya beralaskan terpal.

Baca juga: Jenazah Diduga Korban Gempa Cianjur Ditemukan Tinggal Kerangka di Lokasi Longsor

Namun, para penyintas gempa kini bisa kembali beribadah dengan khusyuk sebegaimana yang dirasakan warga Kampung Barukaso Wetan, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Warga yang tinggal tak jauh dari pusat gempa itu semringah karena masjid di lingkungan tempat tinggal mereka telah kembali berdiri dengan kokoh.

"Waktu gempa kemarin itu bangunannya hancur, ambruk, nyaris rata dengan tanah," kata Ahmad Jaenudin (75), tokoh agama setempat kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Sejak itu, dikemukakan Ahmad, aktivitas keagamaan masyarakat terhambat.

Warga terpaksa shalat di tenda-tenda darurat, dan pelaksanaan shalat berjamaah digelar di tanah lapang dengan alas terpal seadanya.

"Pengurus (DKM) dan warga lalu bangun musala dan masjid darurat dengan kondisi seadanya, sangat-sangat darurat," ujar dia.

Baca juga: Tenda Pengungsian Banjir, Uang Rp 65 Juta Milik Korban Gempa Cianjur Hanyut dan Hilang

Karena itu, Ahmad menyambut suka cita keberadaan masjid yang kini telah rampung diperbaiki atau dibangun kembali.

Disebutkan, proses pembangunannya berlangsung selama dua bulan dan telah digunakan sejak tiga pekan terakhir.

“Alhamdulillah kami bisa kembali punya masjid. Semoga menjadi ladang ibadah bagi para donatur,” ucap Ahmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com