Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Tak Sepakat Wacana Impor Beras untuk Hadapi El Nino, Sebut Stok Masih Cukup

Kompas.com - 23/05/2023, 21:03 WIB
Bagus Puji Panuntun,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tidak setuju dengan wacana impor beras untuk menanggulangi ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut ada opsi impor beras untuk menghadapi El Nino jika diperlukan.

Yasin mengatakan, stok beras dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia hingga beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Zulhas Sebut Pemerintah Buka Kemungkinan Kembali Impor Beras untuk Antisipasi El Nino

"Tanya yang mau (impor beras), kalau saya enggak. Beras (dalam negeri) kita kan banyak," ujar Yasin Limpo usai membuka pelatihan petani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Ada El Nino, Kemenperin Pastikan Produksi dan Penyaluran Pupuk Tidak Terhambat

Ketimbang melakukan impor beras, Mentan memilih untuk menguatkan sektor pertanian dengan melatih para petani agar lebih siap menghadapi ancaman pangan akibat cuaca panas ekstrem.

Kementan sudah melatih 13 juta petani dan PPL sebagai upaya dalam memastikan ketersedian pangan utamanya menghadapi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2023.

"Dengan kesiapan komponen pertanian kita untuk bisa betul-betul memanfaatkan alam yang ada, dengan pengalaman dan teknologi yang ada, kita berharap El Nino bisa kita lewati dengan tidak membawa dampak buruk," kata Yasin.

Menurut Yasin, petani Indonesia sudah memiliki pengalaman melewati kekeringan akibat cuaca ekstrem.

Namun, kekeringan bisa terkendali dengan mengendalikan debit air untuk pengairan pertanian.

"El Nino ini bukan barang baru bagi petani Indonesia. Insya Allah dengan cara kita menghadapi El Nino dari 2015 yang paling tinggi, yang busuk tidak sampai 4 persen," ujar Yasin.

Namun, UNICEF juga memberi peringatan kepada negara-negara di dunia terkait ancaman kekeringan dan produksi pangan yang mengakibatkan 350 juta orang di dunia mengalami kelaparan.

Peringatan cuaca panas ekstrem dari UNICEF juga tidak bisa dianggap remeh.

Yasin meminta pemerintah daerah untuk mengantisipasi ancaman fenomena El Nino di Indonesia.

"Lebih baik sense of crisis sehingga antisipasi seluruh bupati, camat, kepala desa benar-benar bekerja untuk mengejar (cadangan) air," sebut ujar Yasin.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap peluang pemerintah untuk kembali melakukan impor beras dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Peluang itu, menurut dia, akan diambil bila diperlukan. Terutama jika nantinya stok beras kurang karena terdampak fenomena El Nino.

"Ya (impor lagi), kalau diperlukan," ujar Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Pria yang akrab disapa Zulhas itu pun mengungkapkan, dirinya sudah melaporkan soal potensi dampak El Nino kepada Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com