KOMPAS.com - Helikopter Bell 412 milik TNI AD terjatuh di kawasan Ciwidey, tepatnya di Kampung Bayongbong, Desa Patengang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/5/2023) siang.
Dilaporkan bahwa seluruh kru dalam helikopter tersebut selamat, tetapi kelimanya mengalami luka.
Berikut lima fakta seputar helikopter jatuh di Rancabali, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Helikopter Jatuh dan Terbakar di Ciwidey Bandung
Dikutip dari Antara, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, helikopter Bell 412 itu mengalami kecelakaan saat digunakan mendukung latihan pra tugas Batalyon Infanteri 300/BJW.
Dalam keterangan tertulisnya, Hamim menuturkan bahwa helikopter tersebut dioperasionalkan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dalam latihan pra tugas, baik dalam mobilisasi udara maupun dukungan logistik.
Namun, soal kronologi dan penyebab terjatuhnya helikopter tersebut, ia menyampaikan bahwa hal itu masih diselidiki oleh pihak berwenang.
"Dan TNI AD telah mengirimkan tim investigasi untuk menangani kasus kecelakaan heli tersebut," ujarnya, Minggu.
Baca juga: Seluruh Penumpang Helikopter TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Selamat
Helikopter Bell 412 itu diperkirakan terjatuh sekitar pukul 13.30 WIB. Usai terjatuh, helikopter terbakar.
Meski demikian, Hamim memastikan bahwa insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa, baik dari prajurit TNI AD yang melaksanakan latihan, maupun dari masyarakat sekitar," ucapnya.
Untuk diketahui, jarak lokasi jatuhnya helikopter dengan permukiman warga sekitar satu kilometer.
Baca juga: Lokasi Jatuhnya Heli TNI AD di Ciwidey Dijaga Ketat Tentara, Tak Ada yang Boleh Mendekat
Hamim menjelaskan, usai dievakuasi, lima kru helikopter dibawa ke rumah sakit.
"Sudah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi, untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan," ungkapnya.
Menurut Hamim, kru helikopter mengalami luka diduga akibat benturan.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga menolong kru helikopter yang terluka.
Baca juga: Jarak 1 Km, Warga Dengar Suara Ledakan dan Nyala Api dari Heli Belll 412 TNI AD yang Jatuh
Kini, pertistiwa jatuhnya helikopter itu tengah diinvestigasi.
Pada Minggu malam, lokasi jatuhnya helikopter tersebut dijaga ketat oleh sejumlah prajurit TNI.
Hamim menerangkan, penjagaan oleh personel TNI AD dilakukan untuk kepentingan investigasi.
"Harus steril untuk kepentingan investigasi dan agar tidak membahayakan masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Penyebab dan Kronologi Jatuhnya Helikopter Jenis Bell 412 Milik TNI di Ciwidey Bellum Diketahui
Detik-detik jatuhnya helikopter Bell 412 milik TNI AD di kebun teh tersebut terdengar keras oleh warga.
Seorang warga setempat, Asep (35), mengungkapkan, dirinya kaget ketika mendengar ledakan keras pada Minggu siang.
"Suaranya kedengaran keras. Saya juga lagi kerja pas kejadian," jelasnya, Minggu.
Asep yang waktu itu berada sekitar satu kilometer dari titik jatuhnya pesawat, juga melihat nyala api dan kepulan asap hitam.
"Dari lokasi saya kerja ada kelihatan, terus dari Masjid Nurul Iman juga kelihatan," bebernya.
Baca juga: Jatuhnya Helikopter TNI AD di Ciwidey, Warga Kaget: Suaranya Kedengaran Keras
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: David Oliver Purba), Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.