BANDUNG, KOMPAS com - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Wibowo menegaskan, biker moge berinisial T (55) yang menabrak kendaraan santri bernama Yayat (23) di Ciamis bukan anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).
"Tidak masuk dalam komunitas manapun hanya sekedar hobi motor besar datang meramaikan," ucap Wibowo saat rilis di Mapolda Jabar, Senin (29/5/2023).
Wibowo menjelaskan, T hanya merupakan simpatisan yang hobi motor gede.
Baca juga: Tabrak Santri di Ciamis, Biker Moge Asal Jakarta Jadi Tersangka
Tersangka pun datang ke acara Wings Day di wilayah Pangandaran itu sekadar untuk meramaikan tanpa adanya undangan resmi.
"Datang meramaikan kegiatan sebagai simpatisan meramaikan datang tanpa undangan," ucapnya.
T yang berkendara dari Jakarta bersama rombongan moge lainnya yang berjumlah belasan kendaraan.
"Sama rombongan ada 16 motor. Simpatisan tanpa undangan," ucapnya.
Saat kejadian, T dan rombongan kembali ke tempat asalnya usai menghadiri acara pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Pengendara Moge yang Serempet Santri di Ciamis Serahkan Diri, Klub Harley Janji Tanggung Jawab
Di lokasi kejadian, T yang berkendara dengan mogenya hendak mendahului, namun menyenggol motor korban dan terjatuh.
T sendiri baru mengetahui kendaraan korban terjatuh usai viral di media sosial. Sehari kemudian T kemudian menyerahkan diri ke Mapolres Ciamis, pada Minggu (28/5/2023).
"Status sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Wibowo.
Sebelumnya diberitakan, Video viral di media sosial memperlihatkan seorang santri mengalami sejumlah luka akibat terserempet pengendara motor gede (moge).
Peristiwa tersebut terjadi di jalan raya Ciamis - Tasikmalaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Cihaurbeuti, Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, agoez_bandz4, santri tersebut mengalami luka parah lalu diberikan pertolongan oleh teman-temannya karena mulai muntah darah.
"Dia terserempet rombongan Harley Davidson yang melaju dari arah Pangandaran, menuju ke Bandung. Saat tiba di lokasi, rombongan Harley Davidson tersebut menabrak sepeda motor yang dikendarai Yayat Riyadul Hidayat," tulis keterangan video, dikutip Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Santri Terserempet Moge di Ciamis, Korban Luka-luka dan Muntah Darah
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al Abidin KH Imam Muskhuludi mengatakan, sebelum mengalami peristiwa itu, korban mulanya diminta pengurus ponpes untuk ke ATM.
Jarak ponpes ke ATM sekitar satu kilometer.
Pada Minggu (28/5/2023), akun indorider150up memberikan klarifikasi pengendara yang menyerempet korban bukan mengendarai Harley-Davidson.
Namun tidak disebutkan rinci merek motor pelaku.
Terlepas dari Harley atau bukan, contoh kasus di atas seolah menguatkan kesan bahwa rombongan motor ketika touring selalu ngebut atau kebut-kebutan.
Kemudian arogan di jalan dan cenderung ugal-ugalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.