Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Pijat Kampung di Cirebon, Belasan Tahun Kumpulkan Ongkos Naik Haji

Kompas.com - 30/05/2023, 12:37 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Perjuangan keras ditunjukan seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai tukang pijat di Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Di tengah banyak yang meragukannya, termasuk anak-anaknya, dia mampu membuktikan niatnya 13 tahun silam, yakni dapat menunaikan rukun Islam yang kelima.

Tabungan hasil kerjanya memijat orang, yang dicelengkan bertahun-tahun, membuatnya mampu melunasi kenaikan biaya haji yang cukup tinggi di tahun ini.

Bahkan sebagai jemaah cadangan, dia mampu menggantikan posisi jemaah inti yang terpaksa tunda bayar alias gagal berangkat di tahun ini.

Inilah Sa’adah, seorang warga yang tinggal di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Ada Denda 200 SAR, Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Pemondokan dan Masjid Nabawi

Ibu rumah tangga yang berusia 63 tahun ini, menjalani kerjanya sebagai tukang pijat rumahan.

Wanita, pria, anak-anak, remaja, dewasa, dan juga lansia, bergantian terus mendatangi rumahnya.

Ditemani sang anak, Sa'adah terus memijat pelanggan-pelanggannya untuk menghilangkan rasa sakit dan pegal di badan, serta pusing di kepala.

Keterampilan tangan serta jari-jemarinya, bergerak memijat yang dimulai dari telapak kaki pasien.

Sa'dah warga Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang bekerja sebagai tukang pijat kampung, dapat melunasi biaya haji, dan menjadi jamaah haji 2023.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sa'dah warga Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang bekerja sebagai tukang pijat kampung, dapat melunasi biaya haji, dan menjadi jamaah haji 2023.

Lutut, paha, punggung, pundak, dan juga hingga kepala tidak luput dari pijatannya. Kedua tangan atau lengan pasien juga dipijitnya.

Di tengah usia yang kian renta, dia tidak mengurangi kualitas pijatan dan durasi pijat, yakni sekitar dua jam atau 120 menit, untuk tiap satu kali jasa pijat.

Kenyamanan dan efek yang ditimbulkan dari pijatan inilah yang membuatnya kian dikenal.

Hingga akhirnya, usaha yang dia mulai saat usia 40 tahun atau di sekitar tahun 2000 lalu, terus berkembang.

Rumahnya yang sederhana menjadi saksi. Sa'adah terus meneguhkan hati mampu menabung mengumpulkan uang, sedikit demi sedikit, untuk menginjakan kaki di tanah suci.

Baca juga: Gantikan Ibunya yang Meninggal Dunia, Rizky Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Majalengka

Akhirnya, Sa'adah memutuskan mulai melayani pijat keluar rumah, yakni memenuhi panggilan pelanggan ke rumah-rumahnya yang tersebar Kota Cirebon.

Sa'adah yang tidak bisa menggunakan HP, dan juga sepeda motor, membuat dirinya tak bisa lepas dari bantuan pengawalan anaknya.

“Sudah lama dari sekitar saat usia 40-an. Awalnya di rumah dulu, baru ke rumah tetangga dekat, terus makin banyak yang panggil. Kadang ditelepon, ya saya cuman bisa angkat telepon enggak bisa balas, enggak bisa. Setelah itu, diantar sama anak, enggak bisa naik motor juga,” kata Saadah saat ditemui Kompas.com, Minggu (28/5/2023).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com