Kata-kata itu, kata Sa’adah, sering ditanyakan anak-anaknya menjelang keberangkatan beberapa waktu lalu, karena menganggap tidak ada biaya untuk melunasi kenaikan yang naik.
Muhamad Yusuf Abdullah, Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Al-Hidayah Mundu, Kabupaten Cirebon, mengungkapkan, Saadah adalah salah satunya dari jamaah haji yang luar biasa.
Sa'adah menunjukan kesungguhan-nya dengan rutin menabungkan uang hasil kerjanya sebagai tukang pijat, sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 dari sisa hasil pijat.
Sa'adah, tidak memikirkan anggapan dan omongan orang lain yang meragukan tukang pijat bisa naik haji.
Baca juga: Calon Haji Asal Gresik Meninggal Sesaat Setelah Pesawat Mendarat, Menantu: Tak Ada Tanda Sakit
Meski hanya seorang diri, tanpa seorang suami di sisinya, dia mampu mengejar cita cita nya pergi haji.
“Saya lihat semangat yang luar biasa, yang belum pernah saya lihat sebelum-sebelumnya sejak enam tahun mengepalai KBIHU ini. Dengan pekerjaan dan ekonomi yang sederhana, keterbatasan usia yang sudah lanjut, kerjaan tukang pijit, dia bisa membuktikan,” kata Yusuf saat ditemui Kompas.com, Minggu (28/5/2023).
Yusuf tidak mendengar sedikitpun keluhan Sa’adah, atau bahkan ingin berhenti dari niatnya berangkat haji.
Dia tekun melakukan cicilan tabungan sediki demi sedikit, semata-mata agar bisa segera berangkat.
“Saya tahu sendiri, dan tahu persis usahanya karena tinggal satu desa. Nabung, dan celenginnya, juga tahu. Kadang-kadang dititipkan ke saya, saya yang tabungkan ke bank, karena keterbatasan usia, sehingga terkumpul untuk pelunasan ini,” tambah Yusuf.
Baca juga: Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa
Setelah melunasi semua kewajiban nya sebagai jemaah calon haji, Sa'adah mulai melakukan berbagai persiapan. Dia menyiapkan pakaian dan barang yang akan dibawa nya ke tanah suci.
Sa'adah dijadwalkan berangkat pada 8 Juni 2023 mendatang melalui Embarkasi Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.